Blusukan Diminta Masuk dalam Agenda Wisata

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 2 Oktober 2013 03:00 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Surakarta - Pelabelan status benda cagar budaya untuk 80 bangunan di Surakarta dinilai dapat menjadi pendukung pariwisata. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta Widdi Srihanto mengatakan biro wisata dapat memanfaatkannya sebagai obyek wisata baru.

"Misalnya membuat paket wisata blusukan kampung," katanya, Selasa, 1 Oktober 2013. Dia berharap keberadaan benda cagar budaya semakin mengukuhkan posisi Solo sebagai kota budaya dan kota wisata.

Wakil Ketua Asosiasi Biro Wisata di Surakarta Daryono mengatakan biro wisata bisa saja membuat paket wisata blusukan kampung. Apalagi datang ke kampung-kampung yang selama ini belum dikenal. "Padahal kampung itu bisa jadi punya sejarah yang menarik," ujarnya.

Hanya saja dia mengaku tidak bisa langsung membuat paket wisata dan mengajak wisatawan berwisata ke kampung-kampung. Menurutnya harus ada jaminan bahwa obyek wisata yang dikunjungi memenuhi standar pelayanan minimal.

Misalnya akses jalan yang mudah, higienitas lokasi yang dikunjungi, dan masyarakat yang ramah dan menyambut wisatawan. "Mungkin perlu pelatihan menyambut wisatawan bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu pegiat Komunitas Blusukan Solo Heru Prasetya mengatakan sudah dua tahun terakhir menyelenggarakan program blusukan ke berbagai kampung dan pasar di Surakarta. "Hampir semua kampung dan pasar tradisional punya sejarah," ucapnya.

Ia mengajak sekitar 50 wisatawan berkeliling ke berbagai kampung di Surakarta tiap bulannya. Misalnya ke Sondakan, Nayu, Kauman, dan Laweyan. Berbekal riset, perjalanan itu tak sekadar melihat obyek tapi juga ada penjelasan ihwal sejarah tempat yang dikunjungi. "Misalnya kampung Nayu bagian dari peninggalan Pura Mangkunegaran," katanya.

Dia mengaku tidak mengambil untung dari program blusukan. Dia mengklaim sebatas ingin mengenalkan kekayaan budaya Solo yang selama ini luput dari perhatian ke wisatawan. "Kadang wisatawan hanya membayar Rp 20 ribu untuk makan siang mereka sendiri. Bahkan pernah juga gratis," ucapnya.

Heru menegaskan selama ini tidak mengharapkan bantuan dari pemerintah dan ingin mandiri. Sebab jika tergantung orang lain, ada kemungkinan program terhenti ketika tidak ada bantuan lagi. "Kami bergerak sendiri dengan relawan. Kami bertekad tetap menggelar blusukan Solo," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Topik terhangat:
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji

Berita lainnya:
Soal Lari Maraton Agus Yudhoyono Ramai di Twitter
Delay, Penumpang Lion Air Terkunci Dalam Pesawat
Soal Lurah Susan, Gamawan Merasa Dipelintir
Ahok Mau Bikin Pulau di Utara Jakarta
Messi SMS Guardiola untuk Usir Ibrahimovic

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

54 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

55 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya