Brimob dan TNI Bentrok, Satu Tewas Tertembak

Reporter

Editor

Jumat, 26 November 2004 12:41 WIB

TEMPO Interaktif, Lhokseumawe: Jenazah anggota Brimob dari satuan tugas pelopor II pos desa Seuneubok Aceh Kecamatan Idi Rayeuk Aceh Timur, korban penyerangan personil TNI dari Yonif 111 Karma Bhakti Kompi senapan B Peudawa Rayeuk Aceh Timur, hari ini Jumat (26/11) dibawa ke kampung halamannya, Palembang Sumatera Selata. Korban tewas bernama Bharaka Jonsen yang terkena peluru di bagian kepala. Sedangkan tiga korban tembak lainnya, yaitu Bharaka Dikdik Santosa, luka tembak di paha hingga tulang paha patah; Bharaka Faisal tertembak di lambung dan Bharaka Alidah terserempet peluru di bagian kepala. Mereka masih dirawat di rumah sakit Umum Langsa.Bentrokan bersenjata antara TNI dan Brimob tersebut terjadi pada Kamis (25/11) pukul 15.30 Wib hingga 16.30 Wib. Bentrokan terjadi tiba-tiba setelah sekitar 30-an anggota TNI dari Yonif 111 yang mengendarai enam sepeda motor dan 1 mobil datang ke pos Brimob desa Seuneubok.Menurut Bribda Gadir Hery Wibowo komandan pos Brimob tersebut, sesampainya anggota TNI di pos, salah satu personil TNI langsung meminta sejumlah personil Brimob berkumpul di dalam pos dan diajak untuk membicarakan persoalan tertentu, yang tidak diketahui jelas oleh Hery. Yang didengar Hery, adalah kata-kata," mana yang stop saya kemarin? Mana dia? Ya kita masuk dulu dan kita cari di dalam pos." Semula, hanya tiga anggota TNI yang masuk ke pos, tapi makin lama makin banyak. Bahkan ada yang masuk melalui pintu belakang dan menggiring salah satu komandan regu Brimob yang bernama Sugeng. Sugeng pun kemudian dipukuli oleh beberapa anggota TNI. Situasi semakin tegang, lalu terdengar letusan suara senjata dari arah luar. "Malam itu suasananya kacau. Untung saya pakai rompi anti peluru," kata Hery yang sempat ditembak --namun tidak tembus-- ketika berusaha mencek apa yang terjadi di luar pos.Kontak senjata terus berlanjut, hingga akhirnya pasukan dari TNI tersebut, kabur. Para anggota Brimob di pos desa Seuneubok mengakui adanya keanehan ketika anggota TNI Yonif 111 datang. Keanehan itu dirasakan karena sebenarnya pos Brimob itu sudah bisa didatangi tamu dari TNI atau polisi dari pos lain. Menurut Danpos Bribda Gadir Hery Wibowo, anggota polisi atau TNI dari kesatuan lain sering bertandang ke pos untuk makan-makan. "Saya sempat menyambut kedatangan mereka dan saya tanya ada persoalan apa," ujar Hery.Pasca insiden, tempat kejadian perkara (TKP) kelihatan masih amburadul. Dinding berlubang-lubang terhantam peluru. Di tempat kejadian juga ditemukan barang-barang bukti yang tidak sempat dibawa pelaku yaitu 4 unit sepeda motor dalam kondisi hancur, satu baret, satu telepon seluler, dan sejumlah selongsong amunisi. Kini barang-barang bukti tersebut diamankan di Mapolres Aceh Timur Hingga berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan resmi dari pihak berwenang tentang penyebab insiden iniDansatgaspen Kooplihkam TNI Letkol Edy Sulistyadi, membenarkan kejadian tersebut, namun ia menolak berkomentar karena yang terlibat itu bukan personil TNI dari BKO, tetapi dari pasukan organik. Kapolres Aceh Timur AKBP Ilrsaruddin juga menolak berkomentar.Imran MA - Tempo

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

Pilot Susi Air Disandera KKB, KSP Pastikan Darurat Sipil Belum Diberlakukan

14 Februari 2023

Pilot Susi Air Disandera KKB, KSP Pastikan Darurat Sipil Belum Diberlakukan

Pilot Susi Air dikabarkan masih disandera KKB. Wakil Ketua DPR Lodewijk Paulus sempat menyatakan darurat sipil diberlakukan di Papua.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum dan Konsekuensi di Daerah Darurat Sipil?

12 Februari 2023

Bagaimana Hukum dan Konsekuensi di Daerah Darurat Sipil?

Salah satunya, menambah sejumlah kewenangan kepada presiden sebagai penguasa darurat sipil pusat, dan kepala daerah sebagai penguasa darurat sipil daerah.

Baca Selengkapnya

Gagasan Darurat Sipil di Papua Mencuat, Apa Itu Arti Darurat Sipil?

12 Februari 2023

Gagasan Darurat Sipil di Papua Mencuat, Apa Itu Arti Darurat Sipil?

Di Indonesia, darurat sipil telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta tentang Wacana Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua

12 Februari 2023

4 Fakta tentang Wacana Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua

Menurut Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Paulus, saat ini situasi Papua dalam status darurat sipil menyusul penyanderaan TPNPB-OPM

Baca Selengkapnya

KontraS Menilai Gagasan Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua Berbahaya bagi Kemanusiaan

11 Februari 2023

KontraS Menilai Gagasan Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua Berbahaya bagi Kemanusiaan

Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menilai pernyataan Wakil Ketua DPR soal darurat sipil di Papua berbahaya bagi kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Pemerintah Tak Kepikiran Terapkan Darurat Sipil di Papua

19 Mei 2021

Mahfud Md Jelaskan Pemerintah Tak Kepikiran Terapkan Darurat Sipil di Papua

Menkopolhukam Mahfud Md menuturkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua hanya kelompok kecil. Label teroris disebut hanya untuk individu.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Kritik Wacana Status Darurat Sipil Presiden Jokowi

1 April 2020

Komnas HAM Kritik Wacana Status Darurat Sipil Presiden Jokowi

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Amiruddin Al Rahab mengkritik rencana pemerintah menerapkan status Darurat Sipil.

Baca Selengkapnya