Seorang ibu memperlihat kartu peserta Keluarga Berencana (KB) pada Bhakti TNI-KB di Kesehatan Terpadu Markas Yon Keveleri 10 Serbu, Makassar, Sulsel, Rabu (16/5). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Survei Demografi dan Kesehatan 2012 menunjukkan tingkat kematian ibu meningkat tajam dibanding survei yang dilakukan 2007 silam. Survei menemukan terdapat kematian ibu melahirkan sebanyak 359 per 100 ribu kelahiran. Padahal, pada survei 2007 angka kematian ibu hanya 228 kematian per 100 ribu kelahiran hidup.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, mengatakan peningkatan angka kematian ibu merupakan pekerjaan besar yang harus segera diatasi. "Ini pertanda program yang dijalankan belum sukses dan harus diakui capaian MDGs di luar track," kata Agung usai peluncuran hasil SDKI 2012, di Jakarta Convention Center, Rabu, 25 September 2013.
Menurut Agung, selama ini program peningkatan kesehatan ibu dan anak belum menjadi prioritas utama di beberapa daerah. Hal ini terlihat dari prioritas anggaran dan program kerja bidang kesehatan di kabupaten dan kota yang masih rendah.
Sesuai dengan target Millenium Development Goals 2015, angka kematian ibu ditargetkan berada di angka 102 per 100 ribu kelahiran hidup. Menurut Agung, target ini menjadi utang program besar yang harus segera dibereskan Kementerian Kesehatan dan lembaga terkait. "Saya minta Kemenkes dan lembaga terkait segera membereskan koordinasi."
Kepala Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, Anwar Musadad, mengatakan meningkatnya angka kematian ibu bisa disebabkan oleh meningkatnya usia kawin muda. Merujuk hasil SDKI 2012, jumlah remaja usia 15-19 tahun yang sudah melahirkan atau sedang hamil meningkat menjadi 9,5 persen. Sedangkan pada SDKI 2007 angkanya hanya 8,5 persen. "Situasi sekarang seperti mundur beberapa tahun di mana usia kawin muda meningkat."
Untuk menekan angka kematian ibu, Anwar mengatakan Kementerian Kesehatan akan terus melakukan intervensi kesehatan. Salah satunya dengan memberi terus memberi pemahaman tentang reproduksi sejak remaja. "Pengetahuan reproduksi dan gizi remaja menjadi prioritas melalui program UKS dan penyuluhan di sekolah." Kemenkes berharap dengan intervensi dini, para perempuan bisa lebih siap menghadapi persalinan.
Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi
4 Maret 2024
Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.
Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023
5 Mei 2023
Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023
Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife (IDM) dirayakan setiap tanggal 5 Mei setiap tahunnya. Hari Bidan Sedunia dirayakan sebagai bentuk penghomatan kepada profesi bidan yang selalu melayani masyarakat dalam kebidanan dan ginekologi.