TEMPO Interaktif, Jakarta:Korps Pegawai Negeri (Korpri) siap menjadi penyelenggara penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Kendati demikian, Ketua Korpri Feisal Tamin menilai pelaksaan penerimaan CPNS yang dilakukan Badan Kepegawaian negara (BKN) sudah cukup baik. Permasalahan yang muncul di lapangan adalah permasalahan teknis yang disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya waktu yang agak terbatas, sosialisasi yang kurang atau ketidaksiapan beberapa daerah, ujarnya setelah melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jumat (26/11).Seperti diberitakan Koran Tempo dua hari lalu, tes bagi calon pegawai negeri sipil yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia diwarnai kericuhan. Di Jawa Timur, tes malah dibatalkan karena naskah soal belum selesai dicetak oleh PT Percetakan Puri Surabaya, perusahaan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.Menurut Tamin, permasalahan yang timbul di lapangan adalah hal yang wajar dalam suatu penerapan sistem baru. Sistem penerimaan CPNS dengan komputerisasi telah saya usulkan sejak dua tahun yang lalu ketika menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, tetapi pelaksanannya di beberapa daerah masih parsial, ucapnya. Sistem baru ini diharupkan mampu mengurangi kolusi dalam penerimaan.Menyinggung besarnya dana dan kerepotan yang dialami negara dalam menyelenggarakan ujian CPNS, Tamin menilai Korpri bisa menjadi salah satu kunci untuk memecahkan masalah itu. Sebagai korps yang menaungi birokrasi profesional karir (PNS), Korpri memang jauh lebih efektif apabila menyelenggarakan ujian CNS, katanya.Dia mendasarkan pada fakta bahwa telah terjadi perbaikan kinerja dan profesionalitas PNS sejak tiga tahun terakhir. Menurut Tamin, pada 2001 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara melakukan survei terhadap kinerja pegawai negeri. Hasilnya, profesional PNS hanya mencapai 35-40 persen. Terakhir satu bulan yang lalu ketika saya menjabat sebagai Menpan, data tersebut sudah mengalami peningkatan dimana profesionalitas PNS sudah mencapai 65-70 persen, ujarnya.Berdasarkan hal itu, Tamin menilai Korpri layak untuk menjadi penyelenggara penerimaan CPNS. Tentu saja bekerja sama dengan pihak ketiga, dulu saya sempat meminta kampus-kampus dan lembaga swadaya masyarakat di setiap daerah untuk dilibatkan dalam proses penerimaan CPNS, ucapnya.Evy Flamboyan-Tempo