TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Gede Pasek Suardika menuding partainya mengalami gejala ketakutan berlebihan atas kemunculan organisasi massa Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Ormas ini dibentuk oleh Pasek bersama dengan eks Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. "Ini namanya paranoid. Masak macan takut sama anak kucing," kata Pasek di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 18 September 2013.
Pasek adalah satu dari sekian politikus Partai Demokrat yang kehilangan jabatannya karena menghadiri acara peluncuran PPI pekan lalu. Pasek dicopot dari posisi Ketua Komisi Hukum DPR dan digantikan oleh Ruhut Sitompul. Selain Pasek, Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustopa juga dicopot dari jabatannya itu. Saan digantikan oleh Teuku Rifky Harsya.
Dia mengatakan, Demokrat tidak seharusnya takut kepada ormas yang dia didirikan. Dia beralasan, tidak ada aturan yang dia langgar ketika bergabung dengan ormas yang dibentuk Anas itu. Bahkan menurut dia, konstitusi menjamin hak seseorang untuk berserikat dan berkumpul. Dia mengatakan, politikus Demokrat lain banyak juga yang bergabung dengan ormas lain. “Macan takut sama kucing hanya ada di film kartun. Di alam nyata mana ada,” ujarnya.
Politikus asal Bali ini juga mengkritik gaya kepemimpinan Syariefuddin Hasan selaku Ketua Harian Partai Demokrat. Menurut dia, Syarief belum memiliki kemampuan untuk membawa organisasi sebesar Demokrat. Ibaratnya, kata dia, Syarief baru memiliki SIM C, tetapi sudah berani mengemudikan bus. Dia khawatir, Partai Demokrat yang dipimpin Syarief akan oleng ke kiri dan kanan. "Kasihan penumpangnya."
Hingga hari ini, Pasek mengatakan masih tetap memimpin rapat Komisi Hukum dengan agenda uji kelayakan dan kepatutan calon hakim agung. Dia justru berharap uji kelayakan dan kepatutan hakim agung berjalan lancar sehingga ketika Ruhut menduduki posisinya, tugasnya berjalan dengan lancar.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Lainnya :
Saan Dipecat sebagai Sekretaris Fraksi Demokrat
Soal Ruhut Sitompul, PPP: Mau Jadi Komisi Kucing?
Ruhut Sitompul Resmi Jadi Ketua Komisi Hukum
Demokrat: Pernyataan Anas Sudutkan Demokrat
Para Kiai NU Dukung Mahfud MD Sebagai Capres
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid Jadi Ketua, Ini Anggota Komisi I DPR 2019-2024
29 Oktober 2019
Utut Adianto dari PDIP, Bambang Kristiono dari Gerindra, Teuku Riefky Harsya dari Demokrat dan Abdul Kharis Almasyhari dari PKS menjadi wakil ketua.
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca SelengkapnyaPengamat: Demokrat Akan Diuntungkan Jika Bergabung dengan Jokowi
12 Maret 2018
Partai Demokrat menyatakan akan mengusung capres dan cawapres dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaKala AHY Sampaikan Pidato Politik Tanpa Baca Naskah
12 Maret 2018
Dalam pidato politiknya, AHY menyatakan kesiapannya menjadi pemimpin muda Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaAHY: Partai Demokrat Tidak Bisa Jalan Sendiri, Perlu Berkoalisi
11 Maret 2018
AHY menutup Rapimnas Partai Demokrat dengan pidato politik. Namun AHY tidak gamblang menyebut calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung.
Baca Selengkapnya