TEMPO.CO, Jakarta - Angkutan kota (angkot) trayek Dago di Bandung akan digratiskan Jumat besok, 20 September 2013, dari pagi hingga malam. Selain tak usah membayar, penumpang juga akan diantar sopir tanpa ugal-ugalan, tidak ngebut, dan tidak berhenti di sembarang tempat atau mengetem.
"Kami ingin mewujudkan angkutan kota yang aman, nyaman, dan tertib," kata Seterhen Akbar, Koordinator Kelompok Riset Indie yang menggagas program tersebut, Kamis, 19 September 2013.
Menurut Seterhen, angkot yang digratiskan ongkosnya secara total itu adalah trayek Terminal Kebon Kalapa-Dago. Irisan rute angkot lainnya yang sejalur dan cukup panjang, yaitu Dago-Stasiun Hall, tidak digratiskan secara penuh. "Kami sedang hitung kompensasinya," kata dia.
Dipilihnya rute angkot Kalapa-Dago dalam uji coba tersebut karena jalur lintasnya membelah tengah Kota Bandung. Dago juga dinilai sebagai kawasan strategis yang banyak dituju warga.
Angkot Day diterapkan, kata Seterhen, untuk mengetahui apakah kemacetan lalu lintas akan berkurang atau tidak. Selama ini angkot dituding sebagai biang kemacetan di Bandung. Jika uji coba itu berhasil, proyek serupa akan dikembangkan ke rute angkot lainnya.
Agar angkot tertib, setiap sopir akan diampingi seorang relawan. Tugas relawan memastikan sopir angkot tidak ngebut, tidak berhenti di sembarang tempat dan tanda terlarang, sekaligus mendata soal tingkat kenyamanan penumpang angkot. "Relawan paling banyak berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar, selebihnya karyawan serta ibu rumah tangga," ujarnya.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dijadwalkan ikut berpartisipasi pada Angkot Day tersebut. Menurut Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF) Fiki Chikara Satari, sejawatnya itu akan menjadi sopir angkot selama dua jam, dari pukul 08.00-10.00 WIB. "Biar merasakan jadi sopir angkot. Soal solusi masalah dari pemerintah, sementara ini belum ada," kata Fiki.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler:
Ditolak Jadi Duta Besar, Foke Bilang Wajar
Aneh, Otak Manusia Ini Sangat Mulus
Sebelum Ditangkap, Vanny Sempat Ingin Bunuh Diri
Ketika Kontestan Miss World Tak Berbahasa Inggris
Denny: Vanny Kami Lindungi Dong