Ini Serangan ke Dirut TVRI Soal Konvensi Demokrat

Reporter

Selasa, 17 September 2013 06:00 WIB

Sebelas peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat berfoto bersama usai memperkenalkan diri kepada Para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia di Jakarta (15/9). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama Televisi Republik Indonesia Farhat Syukri dituduh memaksa awak redaksi TVRI untuk menyiarkan acara konvensi Partai Demokrat di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Ahad malam, 15 September 2013. Siaran tunda ditayangkan sekitar dua jam itu mulai pukul 22.30-00.30. TVRI menayangkan acara pengenalan dan penyampaian visi-misi 11 peserta konvensi Demokrat dari awal sampai akhir.

Apa sebenarnya motif Farhat melakukan perbuatan yang berpotensi melanggar aturan penyiaran dan kampanye, serta mengusik independensi news room? Farhat sendiri belum bisa dimintai komentar.

Tapi menurut sumber Tempo di TVRI, motif penyiaran itu disebut terkait dengan jabatan Farhat sebagai Dirut. Farhat konon sedang mencari “patron politik” agar jabatannya tak dicopot.

Masih menurut sumber ini, penayangan acara konvensi Demokrat dipakai untuk “mencari muka” ke petinggi Demokrat, yang kini partai ini menjadi penguasa dan memiliki kursi terbanyak di parlemen. Pasalnya, Oktober 2013 nanti, Dewan Pengawas TVRI akan mengevaluasi kinerja Dirut. Selama ini, kata si sumber, kinerja Farhat dinilai tak optimal. “Dia sedang mencari perlindungan politik ke Demokrat, terutama ke Marzuki Alie,” ujar sumber Tempo, Senin 16 September 2013. (Baca: KPI Diminta Usut Siaran Konvensi Demokrat).

Indikasi ini mencuat di internal TVRI, karena setelah siaran konvensi itu Farhat kabarnya sempat meminta rekaman siaran konvensi itu ke awak redaksi. Kabarnya salinan rekaman itu akan diserahkan Farhat ke Marzuki Alie. Sayangnya, sampai berita ini ditulis Farhat dan Marzuki Alie belum bisa dimintai konfirmasi. Ditelepon berkali-kali, Farhat tidak merespon.

Selama ini, Dirut TVRI dipilih oleh Dewan Pengawas TVRI. Adapun Dewan Pengawas dipilih oleh Komisi Informasi di Dewan Perwakilan Rakyat. Siaran TVRI memiliki kemampuan jangkauan paling luas di Indonesia.

Sebelum menjadi Dirut TVRI, Farhat sempat tersandung kasus. Dia dituduh menggelapkan uang kerja sama TVRI dengan Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp 770 juta semasa menjabat Direktur Umum. Akibatnya, Dewan Pengawas memberhentikan Farhat pada 18 September 2007. (Baca: DPR: Ada Perselingkuhan Ayah-Ibu di TVRI) Namun, tuduhan itu tak berlanjut.

NURHASIM

Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?

Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya

Berita terkait

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.

Baca Selengkapnya

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai

Baca Selengkapnya

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

16 Desember 2019

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

Dewan Pengawas TVRI mengoreksi cuitan anggota BPK Achsanul Qosasi ihwal prestasi Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya