TEMPO.CO , Jakarta:Terdakwa korupsi suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, pernah membelikan tiket pesawat untuk Luthfi Hasan Ishaaq dan istri mudanya, Darin Mumtazah. Tiket itu dia beli di kantor agen perjalanan milik Saldi Matta, adik Anis Matta.
Saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Saldi tak mengelak saat jaksa Rini Triningsih membacakan invoice pembayaran Fathanah pada agen perjalanan miliknya, Red Lotus Royalindo. Jaksa Rini mengatakan ada pembayaran untuk pembelian tiket pesawat bagi Luthfi, dan Darin.
"Tiket Malaysia Airlines tujuan Jakarta-Kuala Lumpur, untuk Luthfi Hasan Ishaaq, Darin Mumtazah Ziad, Mufidah Salim Attamimi, dan Ziad Hisyam Baladja pada 25 Desember 2012," kata jaksa Rini. Dalam bukti invoice, Fathanah membelikan tiket pulang Malaysia-Jakarta pada 27 Desember seharga US$ 3,819.
Saat ditanya siapa Darin, Mufidah, dan Ziad; Saldi mengaku tak mengenal mereka. Ia mengatakan hanya menerima pesanan tiket tersebut. "Tugas saya hanya menerima," katanya.
Tak hanya membelikan tiket saat itu, Fathanah pernah memesankan tiket untuk Luthfi, Shamil Gadzmila, dan Aizza Jundana dengan tujuan PP Jakarta-Kuala Lumpur pada 7 Desember 2012. Ia membayar tiket tersebut sebesar US$ 2,384 dan US$ 1,964.
Selain membelikan tiket untuk Luthfi dan Darin, Fathanah pernah memesan tiket pesawat untuk dirinya sendiri, pengacaranya Achmad Rozy, dan Komisaris PT Radina Niaga Mulia, Deni Adiningrat. Tiket Garuda dengan tujuan Jakarta-Surabaya itu dibayar Fathanah dengan harga Rp 19,199 juta.
Pembelian tiket itu tercantum dalam surat dakwaan Fathanah. Jaksa menduga tiket itu dibeli dengan uang hasil tindak pidana. Fathanah, kata jaksa, berupaya mencuci uangnya dengan cara membeli tiket itu.
NUR ALFIYAH
Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Berita Terkait:
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Zaskia Gotik Nilai Vicky Prasetyo Cerdas
Bahasa Vicky Eks Zaskia Gotik di Antara Kita
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
55 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah
30 Juni 2022
KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
22 Desember 2018
KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaPatrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M
13 Juni 2017
Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.
Baca SelengkapnyaInvestigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor
6 Maret 2017
Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.
Baca Selengkapnya