Unggas Mati di Serpong Positif Avian Influenza  

Reporter

Selasa, 10 September 2013 09:10 WIB

Sejumlah unggas milik warga yang diduga terjangkir virus flu burung dimusnahkan dalam razia yang digelar Sub Dinas Peternakan Jakarta Barat di kawasan Kotabambu, Jakarta, Kamis (10/1). Dalam razia ini, petugas masih menemukan banyak warga yang memelihara unggas di sekitar tempat tinggal. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tangerang Selatan, S.S. Nugraheni, mengatakan dua dari puluhan ayam yang mati di Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, positif terkena avian influenza.

“Berdasarkan hasil uji cepat, beberapa ayam yang mati positif flu burung,” ujarnya kepada Tempo, Selasa, 10 September 2013.

Puluhan ayam mati mendadak di RT 05/02 Kelurahan Cilenggang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, sejak dua pekan terakhir ini dengan gejala yang sama. Ayam tersebut sakit dan mati secara mendadak.

Kematian ayam milik warga kampung tersebut berlangsung hampir setiap hari. “Bahkan ada laporan warga ke kader posyandu, sekitar 40 ayam milik delapan keluarga yang tersebar di dua RT juga mati mendadak, tapi kita tidak lihat bangkainya,” kata Nugraheni.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes flu burung terhadap bangkai ayam yang mati pada 5 September, satu dari empat ayam mati yang diperiksa positif flu burung. Pada 7 September, satu dari delapan ayam yang mati terbukti positif flu burung. “Tanda fisik kematian ayam sama,” kata Nugraheni.

Ayam yang mati langsung dibakar dan dikubur. Ayam yang masih hidup dikandangkan dan dipisah dari ayam yang sakit. Seluruh kandang ayam yang ada di sekitarnya diberi disinfektan untuk membunuh kuman.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terus memantau kondisi ayam di sekitar Cilenggang. “Alhamdulillah saat ini sudah tidak ada lagi ayam yang mati,” kata Nugraheni.

Kendati kematian unggas di Cilenggang terbukti positif flu burung, NH, warga RT 05/02 Kelurahan Cilenggang, Serpong, yang diduga terjangkit virus H5N1, dinyatakan negatif flu burung. “Meski gejalanya sama flu burung, orangnya sudah boleh pulang dan hasilnya negatif flu burung,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Dadang M. Epid.

Jumat lalu, NH mengalami demam tinggi setelah lima ayam peliharaannya mati mendadak. Pemuda 16 tahun itu sempat dirawat di ruang isolasi flu burung RSUD Tangerang.

Dadang mengatakan, meski hasil pemeriksaan pasien terduga flu burung tersebut negatif, Dinas Kesehatan tetap mewaspadai penularan virus H5N1 di wilayahnya. Dadang menduga kematian mendadak puluhan unggas di sekitar rumah NH saling terkait.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi penularan H5N1 dengan melakukan pengamatan atau surveillance ketat selama satu pekan ke depan. “Sampai tidak ditemukan lagi unggas yang mati, dan dalam waktu tersebut tidak ada warga yang terserang influenza,” katanya. Jika ada warga yang terserang influenza langsung diberi tamiflu paling lambat 2 x 24 jam.

JONIANSYAH

Berita terkait

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

6 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

7 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

57 hari lalu

Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

25 November 2023

Jepang Temukan Kasus Flu Burung, 40 Ribu Ayam Dimusnahkan

Jepang mendeteksi kasus pertama flu burung tipe H5 yang sangat menular pada musim ini di sebuah peternakan unggas di Prefektur Saga

Baca Selengkapnya

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

15 Oktober 2023

Beragam Jenis Penyakit Flu Mulai Flu Burung, Flu Unta sampai Flu Babi, Mana Paling Berbahaya?

Sejak puluhan tahun, flu mengalami perkembangan dengan berbagai varian, seperti flu burung, flu babi, flu Singapura, flu tomat, dan flu unta.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

26 Juli 2023

Korea Selatan Temukan Flu Burung H5N1 pada Dua Kucing di Penampungan Hewan

Korea Selatan menempatkan sebuah penampungan kucing di ibu kota Seoul dalam karantina, setelah mendeteksi flu burung strain H5N1 pada dua kucing

Baca Selengkapnya

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

18 Juli 2023

Waspada Penyakit Hewan yang Bisa Menular ke Manusia Selain Rabies

Selain rabies, terdapat berbagai penyakit hewan yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia, salah satunya adalah Jembrana.

Baca Selengkapnya

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

16 Juni 2023

Ratusan Burung Tewas Mendadak, Meksiko: Bukan Flu Burung, Tapi Gara-gara El Nino

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada burung yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Selengkapnya

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

23 Mei 2023

Flu Burung Serang Unggas Liar, Brasil Darurat Kesehatan Hewan 180 Hari

Brasil mengumumkan darurat kesehatan hewan selama 180 hari di tengah kasus flu burung pada unggas liar

Baca Selengkapnya

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

8 Mei 2023

Mata Biru Burung Laut Ini Menghitam Setelah Infeksi Flu Burung

Sejak Oktober 2021 lalu, satu galur virus flu burung yang sangat patogenik telah menyapu bangsa unggas dengan virulensi yang tidak biasa.

Baca Selengkapnya