Alasan Cawagub Khofifah Tidak Hadir di Rapat Pleno

Reporter

Sabtu, 7 September 2013 19:05 WIB

Khofiffah Indar Parawansa (kanan) bersama Herman Suryadi Sumawiredja (kiri). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil gubernur Herman Suryadi Sumawiredja mengungkapkan alasan ketidakhadirannya dalam Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penyampaian Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara oleh Komisi Pemoilihan Umum Jawa Timur di Hotel Shangri-La, Surabaya, Sabtu, 7 September 2013.

Melalui telepon selulernya, Herman mengatakan tidak perlu datang di rapat pleno karena sudah menyerahkannya kepada tim hukum. "Kami sudah serahkan ke tim hukum di sana (rapat pleno)," kata Herman.

Herman juga merasa kecewa karena hasil penghitungan suara sudah tersebar di media. Menurutnya, hasil tersebut dirilis Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur. Padahal, data yang ditulis di sejumlah media merupakan hasil pengumpulan dari 38 kabupaten/kota saat rekapitulasi 4-5 September 2013 lalu.

"Buat apa datang? Sudah ditulis di media berarti KPU sudah merilis," ujarnya.


Dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, hanya dua pasangan calon yang hadir dalam rapat pleno terbuka. Yaitu Soekarwo-Saifullah Yusuf dan Eggi Sudjana-Moh Sihat. Dua pasangan calon lain, Bambang DH-Said Abdullah absen karena mengikuti rapat kerja nasional PDIP di Jakarta. Sedangkan Khofifah-Herman tidak diketahui pasti alasan ketidakhadirannya.

Sementara itu, Rapat Pleno Terbuka Penyusunan dan Penyampaian Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara oleh Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur ini diwarnai interupsi dari tim Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah.

Interupsi itu dilayangkan Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Bambang-Said, Didik Prasetiyono. Pria yang juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur ini mengoreksi beberapa daerah yang memiliki laporan keberatan dari para saksi.

Di antaranya Kabupaten Bondowoso. Para saksi pasangan Khofifah-Herman di daerah itu mengajukan keberatan karena ada sejumlah desa yang dinilai bermasalah. Seperti banyaknya pemilih yang tidak menerima surat undangan, tingkat partisipasi pemilih 99 persen padahal sebagian besar warganya bekerja di Kalimantan. Adapula satu desa yang mendapati suara KarSa mencapai 2000 suara, dan Berkah nol suara. Padahal di desa-desa lain, suara keduanya berimbang. Tapi menurut panitia pengawas setempat, laporan itu tidak terbukti.


Interupsi juga dilakukan ketika pembacaan rekapitulasi Kabupaten Gresik dan Trenggalek. Namun, setelah mendapat tanggapan dari panitia pengawas dan komisioner KPU Jawa Timur, rapat pun kembali dilanjutkan.


Hingga pukul 17.00 WIB, sudah 36 kabupaten/kota yang sudah dilakukan rekapitulasi. Perolehan suara sementara dari 33 kabupaten/kota, pasangan KarSa mendapat 7.387.564 suara, Berkah 5.927.508 suara, Bambang-Said 1.909.929 suara dan Eggi-Sihat 386.695 suara.


Berita terkait

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

7 jam lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

7 jam lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

2 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

2 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

25 hari lalu

PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

29 hari lalu

Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan

Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur

Baca Selengkapnya

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

31 hari lalu

Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah Emoh Maju di Pilkada Jatim: Bajunya Tidak Pas

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah enggan maju di Pilkada Jatim. Namun, politikus partai banteng ini mengaku malah tengah merayu Khofifah.

Baca Selengkapnya

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

31 hari lalu

PDIP Tengah Merayu Khofifah Soal Pilkada Jawa Timur 2024

Said Abdullah mengatakan PDIP tengah merayu Khofifah Indar Parawansa soal Pilkada Jawa Timur. Rayuan ini baru sebatas penjajakan.

Baca Selengkapnya

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

37 hari lalu

Khofifah Bersiap Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Dukungan TKD Prabowo-Gibran hingga Relawan Tapal Kuda

Khofifah Indar Parawansa ingin kembali maju di Pilkada Jawa Timur 2024

Baca Selengkapnya