KPAI Minta Kuisioner Ukur Kelamin Siswa Ditarik  

Reporter

Editor

Anton William

Jumat, 6 September 2013 12:30 WIB

Ilustrasi Pengukuran Payudara. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pertanyaan mengenai ukuran alat reproduksi siswa SMP tak relevan dengan permasalahan reproduksi anak dan remaja.

Komisi meminta Dinas Kesehatan Kota Sabang, Aceh, menghentikan penyebaran kuesioner tersebut. “Harus segera ditarik,” kata Komisioner KPAI Bidang Pornografi dan Napza, Maria Advianti, ketika dihubungi, Jumat, 6 September 2013.

Menurut Maria, pendidikan kesehatan dan reproduksi harusnya menjauhkan anak dan remaja dari perilaku seksual yang menyimpang. Pendidikan kesehatan hendaknya juga dimaksudkan agar murid lebih bertanggung-jawab terhadap kesehatan reproduksi. Misalnya, dengan menjaga kesehatan alat kelamin dan tidak melakukan seks di luar nikah.

Maria mengatakan kuesioner yang menampilkan gambar, foto, atau sketsa organ kelamin tanpa penjelasan yang memadai justru bisa mengarah kepada pornografi. Informasi berupa gambar, foto atau sketsa yang terpapar kepada anak bisa ditangkap secara berbeda bila dibandingkan dengan orang dewasa. “Informasi yang salah bisa menyebabkan anak menjadi korban kekerasan seksual, seperti pencabulan, pemerkosaan, atau kehamilan pranikah.”

Beredarnya kuesioner yang meminta siswa menyebutkan ukuran kelamin ini mencuat dari laporan salah satu orang tua murid siswa kelas VII salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Sabang, Provinsi Aceh. Lina, nama orang tua itu, mengatakan bahwa dia terkejut saat anaknya menyodorkan lembaran formulir kuesioner yang diberikan sekolahnya.

Menurut Lina, ada satu halaman kuesioner yang bergambar contoh payudara, kelamin perempuan, dan kelamin laki-laki. Masing-masing ada empat nomor dari gambar tersebut, dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Siswa disuruh melingkari salah satu nomor. Formulir kuesioner tersebut terdiri dari enam halaman. Pada halaman pertama tertulis kata "Rahasia" dan "Kuesioner Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Sekolah Lanjutan".

Setelah dikonfirmasi ke dinas pendidikan dan dinas kesehatan setempat, terungkap bahwa kuesioner yang meminta pengisian ukuran kelamin itu berasal dari puskesmas setempat. Kini, Dinas Kesehatan Kota Sabang mengakui telah menghentikan pembagian kuesioner tersebut.

IRA GUSLINA SUFA

Terhangat:
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Jalan Soeharto


Berita terkait:

Data Ukuran Kelamin Siswa Akan Direkap Dinkes

Dinkes: Pertanyaan Ukuran Kelamin Siswa Wajar

Kuisioner Minta Ukur Kelamin Siswa SMP Sejak 2012

Minta Murid Ukur Kelamin, Ini Kata Kemendikbud

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya