TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, melakukan pembelian tiga unit mobil mewah dalam kurun waktu lima bulan. Fathanah diketahui membeli mobil Toyota Alphard, Mercedez Benz, dan Toyota FJ Cruiser, dari showroom William Mobil di Jalan Arteri Pondok Indah Nomor 7C Jakarta Selatan.
"Alphard dibeli September 2012, sedangkan Mercy dibeli Desember 2012, dan FJ Cruiser dibeli Januari 2013," ujar Mansyur dalam persidangan selaku sales manager PT William Mobil, Kamis 5 September 2013. Ia mengatakan Fathanah membeli mobil Toyota Alphard warna putih seharga Rp 800 juta secara tunai.
Kemudian Mansyur mengatakan pada bulan Desember 2012 Fathanah kembali melakukan pembelian mobil Mercedez Benz C200 warna hitam seharga Rp 707 juta dengan sistem cicilan melalui PT Mitsui Leasing Capital. Terakhir Fathanah melakukan pembelian terhadap mobil Toyota FJ Cruiser warna hitam seharga Rp 1,1 miliar pada Januari 2013 dengan sistem cicilan melalui perusahaan yang sama dengan mobil Mercy.
Pada pembelian mobil Toyota Alphard Fathanah diketahui datang langsung ke showroom William Mobil. Kemudian ketika melakukan pembelian mobil Mercy, "Mercy dibawa, sedangkan mobilnya ditaruh untuk servis," ujar Felix Radjali selaku marketing William Mobil saat itu.
Sedangkan pada pembelian mobil Toyota FJ Cruiser, Mansyur mengatakan pemesanan dilakukan hanya melalui telepon "Pak Ahmad Fathanah tidak datang ke showroom, hanya lewat telepon. "Mobil Toyota FJ Cruiser diketahui diberikan kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.
MAYA NAWANGWULAN
Topik Terhangat
Delay Lion Air | Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Tes Penerimaan CPNS
Berita Terpopuler
Istri Jaksa Pamer Pistol Juga Kerap Berulah
Jaksa MP 'Pamer' Pistol Pernah Tangani Buruh Panci
Jaksa Pamer Pistol Diperiksa Pengawas Kejagung
Jatah BLSM Diambil Orang, Kakek Ini Meninggal
2 Polisi Bernama Agus, Selamatkan Nyawa Warga
Berita terkait
KPK Terima Konfirmasi Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Bakal Hadiri Pemeriksaan Hari Ini
2 jam lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sudah 2 kali mangkir dalam pemeriksaan KPK sebelumnya dan tengah mengajukan praperadilan.
Baca SelengkapnyaKasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru
6 jam lalu
KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBabak Baru Konflik KPK
11 jam lalu
Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
11 jam lalu
KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.
Baca SelengkapnyaMantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
11 jam lalu
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPraperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
13 jam lalu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Baca SelengkapnyaDua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
16 jam lalu
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
20 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
2 hari lalu
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca SelengkapnyaDugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
2 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca Selengkapnya