Putra Mahkota Libya Bagi-Bagi Sembako

Reporter

Editor

Kamis, 11 November 2004 16:15 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Sambil silaturahim, Putra Mahkota Libya Seif al-Islam al-Qaddafi dalam kunjungannya ke Bandung, menyempatkan diri menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa 5 ribu paket sembako. Paket yang langsung dikirim dari Libya itu diserahkan pada perwakilan ormas Islam yakni Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, Persatuan Umat Islam, Matlaul Anwar, PSII, dan Al-Irsyad, untuk dibagi-bagikan. Kunjungan Seif al-Islam, Kamis (11/11), selain untuk melawat pabrik pesawat terbang Industri Pesawat Terbang Nasional, juga untuk bertemu dengan perwakilan ormas Islam di Masjid PUSDAI Bandung serta menyerahkan bantuan paket sembako di sana. "Kami sudah melalui perjalanan panjang untuk bertemu dengan saudara-saudara kami di Indonesia, sekaligus memberikan sumbangan kemanusiaan," katanya.Kedatangan Seif al-Islam sudah ditunggu ribuan massa yang sudah mengerumuni lima truk kontainer yang mengangkut 5 ribu paket sembako, masing-masing 12 kilogram. Dua jam sebelum Seif al-Islam datang, pengeras suara Masjid PUSDAI sudah memperdengarkan pengumuman mengundang masyarakat sekitar datang ke masjid. Bertepatan dengan tibanya waktu salat Duhur, Seif al-Islam sampai di Masjid PUSDAI dan langsung didaulat memimpin salat Duhur berjamaah. Rombongan putra mahkota Libya itu tiba tanpa pengawalan ketat, hanya terdiri dari lima mobil diantaranya mobil diplomat Libya dan sedan volvo hitam yang diisi putra mahkota Libya dan rombongan. Setelah memberikan sambutan pendek kurang dari lima menit setelah salat, Ketua Gaddafi International Foundation for Charity Associations menyerahkan secara simbolis bantuan kemanusiaan dari yayasan milik keluarganya itu kepada umat muslim di Bandung. Bantuan berisi paket sembako yang berisi beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan susu kaleng, diserahkan kepada perwakilan ormas Islam yang hadir. Usai menyerahkan paket sembako tersebut, Seif al-Islam meninggalkan Masjid PUSDAI untuk melanjutkan kunjungannya di Indonesia. Kendati Seif al-Islam sudah pergi, kerumunan warga masyarakat sekitar yang datang ke Masjid Pusdai makin merangsek ke arah lima truk kontainer yang mengangkut sembako. Sehingga rencana pihak Panitia terpaksa berubah. Perwakilan ormas Islam yang hadir saat itu berembuk dan sepakat membagikan langsung hari itu juga di halaman Masjid PUSDAI. Keputusan itu disambut gembira massa yang mengerumuni lima truk kontainer yang membawa ribuan paket sembako. Kerumunan massa yang sulit diatur membuat pembagian sembako gratis berjalan tersendat. "Hanya yang berada di dalam masjid yang mendapatkan paket sembako," kata suara dari corong masjid. Mendengar pengumuman itu, kerumunan massa kemudian merangsek ke dalam masjid. Di dalam, massa duduk dalam jajaran shaf-shaf untuk menerima pembagian paket oleh pihak Panitia. Pembagian paket sembako gratis akhirnya berjalan lancar. Ahmad Fikri - Tempo

Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

5 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

5 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

5 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

5 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

7 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

7 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

8 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

10 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya