Menteri ESDM Jero Wacik (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno (kiri) dan Dirjen Migas Edy Hermantoro (kanan) mengikuti Raker dengan Komisi VII, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/6). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan lembaganya masih menelisik dugaan kesamaan nomor seri duit dolar yang ditemukan penyidik KPK di rumah bekas Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, dan ruangan Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno.
"Sementara penyidik masih menganalisa dan melihat lebih jauh ada-tidaknya kesamaan nomor seri ini," kata Abraham, seusai mengikuti rapat konsultasi penegak hukum bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2013. "Masih diperiksa terus."
Beberapa gepok dolar Amerika Serikat ditemukan petugas KPK ketika menggeledah rumah dinas Rudi dan tersangka lain kasus dugaan suap di SKK Migas, beberapa waktu lalu. Di sana ditemukan duit US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu yang diduga berasal dari Kernel Oil.
Tak lama setelah menangkap Rudi, KPK menyita duit US$ 200 ribu dari ruangan Waryono Karno, Sekjen Kementerian ESDM. Duit senilai Rp 2 miliar lebih ini diduga juga berasal dari Kernel. Indikasinya, nomor seri duit itu berurutan dengan lembaran dolar yang disita di rumah Rudi.