Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat kampaye Pilgub Jatim di Kediri, JawaTimur, (14/8/2013). ANTARA/Rudi Mulya
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, menyatakan partainya belum memutuskan apa pun karena berpatokan pada hasil hitung cepat atau quick count pada pemilihan kepala daerah Jawa Timur. Bahkan, PKB saat ini sudah mulai bersiap untuk berkoalisi jika harus ada pilkada putaran kedua.
"Iya, pasti koalisi, kita optimis. Semua tim juga masih menunggu penghitungan di balai desa," kata Muhaimin saat ditemui di Istana Negara, Kamis, 29 Agustus 2013.
Ia menyatakan, PKB masih kukuh untuk mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2013-2018. PKB juga yakin pasangan yang kerap disapa Berkah ini mampu menang di putaran pertama pilkada yang diadakan hari ini.
"Kita tunggu sampai Komisi Pemilihan Umum memutuskan. Apa pun keputusan KPU nanti kita hormati," kata Muhaimin.
Pilkada Jawa Timur mengusung empat pasangan calon, yaitu pasangan petahana Soekarwo-Saifullah Yusuf, Bambang DH-Said Abdullah, Eggi Sudjana-Sihat, dan Berkah. Berdasarkan hitung cepat beberapa lembaga survei, pilkada Jatim dimenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah dalam satu putaran karena berhasil meraup suara sebesar 47 persen.
Pasangan yang diusung Partai Demokrat ini mengandaskan pasangan dari partai lain, seperti Berkah dari PKB yang hanya meraih suara sekitar 37 persen, Bambang-Said dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang meraih 12 persen suara, dan pasangan independen Eggi-Sihat yang hanya meraih 2 persen suara. "Kita juga berusaha semaksimal mungkin."
