NTT Terancam Krisis Air  

Reporter

Kamis, 29 Agustus 2013 11:52 WIB

Seorang anak mengantri air bersih di Desa Pajkukang, Kabupaten Maros, Sulsel, (3-9). Kemarau selama lebiih tiga bulan memaksa warga memanfaatkan mata air kars dan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Kupang - Penurunan debit air akibat kemarau di 23 sumber mata air bisa menyebabkan krisis air di wilayah Kota dan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Saat ini, penurunan debit air sudah mencapai 20 persen dari kondisi normal.

"Penurunan debit air bisa mencapai 50 persen saat puncak kemarau pada periode Oktober-Desember tahun ini. Kondisi itu sungguh mengancam, sebab nanti bisa jadi persediaan air di seluruh NTT hanya bergantung pada curah hujan," kata Kepala Bagian Pelayanan Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum, Klemens Man, kepada wartawan di Kupang, Kamis, 29 Agustus 2013.


Dengan kondisi penurunan debit air ini, kata Klemens, bisa diindikasikan bahwa NTT sudah dalam kondisi krisis air bersih. Sumber air yang mengalami penurunan debit antara lain sumber air Oepura, Oeleu dan Haukolo, sumber air Amnesi, dan sumber air Sagu yang terletak di Kelurahan Manulai, Kupang. "Sumber air Oepura saat ini sekitar 30 liter per detik, menurun dari dua bulan sebelumnya 40 liter per detik," katanya.

Jika curah hujan berlangsung selama empat hingga lima bulan, katanya, penurunan debit air antara 50-60 persen. Tapi jika curah hujan hanya dua sampai tiga bulan, debit air akan berkurang sampai 40 persen. "Kami akan batasi pasokan air ke rumah penduduk, jika debit air terus menurun," katanya.


Pembatasan suplai untuk sejumlah wilayah sudah dilakukan, seperti di Penfui, Kelapa Lima, dan Tuak Daun Merah. Suplai air ke daerah tersebut saat ini hanya dilakukan sekali dalam sepekan. Itu pun suplai air berasal dari sumber mata air Baumata yang berada di kawasan hutan.

YOHANES SEO



Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim


Berita populer:

Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi

Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...

Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini

Loch Ness Tertangkap Kamera Fotografer Amatir

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

39 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

44 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

50 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya