Hasyim Muzadi Belum Putuskan Pencalonannya

Reporter

Editor

Selasa, 9 November 2004 17:30 WIB

TEMPO Interaktif, Malang: Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi mengaku belum mengambil keputusan untuk kembali mencalonkan diri dalam Muktamar NU di Solo, 28 November mendatang. Hasyim beralasan, saat ini dirinya masih berkonsentrasi untuk mensukseskan Muktamar. "Belum saya putuskan untuk maju atau tidak. Saya sedang konsentrasi bagaimana Muktamar bisa sukses. Keputusan akan saya umumkan pada saat Muktamar," kata KH Hasyim kepada wartawan di rumahnya di Kompleks Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Kota Malang, Selasa (9/11). Menurut Hasyim, semua pihak seharusnya bisa menahan diri hingga Muktamar berlangsung untuk tidak bicara soal pencalonan ketua umum. Karena mekanisme pencalonan akan diatur dalam Muktamar. "Saat Muktamar berlangsung orang bisa bilang mencalonkan figur tertentu, tapi jangan sekarang," ujarnya. Hasyim menjelaskan, tahapan dalam pemilihan pucuk pimpinan di PBNU adalah memilih Syuriah terlebih dahulu. Dalam proses pencalonan Syuriah PBNU itu, lanjutnya, maka calon harus memiliki kemampuan mendasar, antara lain mempunyai loyalitas, kapasitas, dan moralitas. "Biasanya, batasan pencalonan harus didukung minimal 60 cabang NU," tuturnya. Setelah Syuriah terpilih, maka Muktamirin akan memilih Tanfidziyah. Para calon Tanfidiyah yang terpilih harus mendapatkan rekomendasi dari Syuriah. Menurut Hasyim, rekomendasi ini merupakan bukti supremasi Syuriah di NU. Saat ini, ungkap Hasyim, ada orang-orang di sejumlah daerah yang menolak pencalonan dirinya. Hasyim menilai penolakan dirinya adalah bagian dari demokrasi. "Penggembosan terhadap diri saya itu bagian dari demokrasi," ungkap Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam ini.Mengenai usulan pencalonan Abdurrahman Wahid sebagai Rois Syuriah atau Wakil Rois Syuriah, Hasyim mengatakan boleh saja, asalkan sesuai dengan persyaratan pencalonan yang sudah ditetapkan dalam AD/ART. Persyaratan tersebut antara lain calon sudah harus aktif di NU dalam batas waktu yang sudah ditentukan dan tidak dalam posisi rangkap jabatan sebagai pimpinan Partai Politik. Bibin Bintariadi - Tempo

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya