TEMPO Interaktif, Jakarta: Umpatan dan teriakan dari anggota mewarnai jalannya sidang paripurna DPR. Bahkan ada anggota yang memukul meja pada sidang yang dipimpin Ketua DPR Agung Laksono, Selasa (9/11) di Gedung DPR Senayan, Jakarta Selatan. Aksi itu dilakukan menyusul pembacaan surat interpelasi sejumlah anggota DPR kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyangkut pergantian Panglima TNI. Habil Marati, anggota dari Fraksi PPP maju ke depan mimbar memprotes kebijakan pimpinan Dewan yang mempersilahkan pembacaan surat interpelasi itu. Anggota dari Fraksi PPP dan Partai Demokrat mendukung protes itu. Agung Gunanjar, dari Golkar, meminta anggota Dewan menjaga wibawa lembaga. Wartawan foto yang mencoba mengabadikan aksi itu lebih dekat didorong petugas keamanan. Keributan baru reda setelah Agung Laksono menghentikan pembacaan surat interpelasi. Agenda sidang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan usul perubahan peraturan tata tertib DPR dan pembacaan nama-nama anggota komisi. Ryaas Rasyid, anggota DPR dari Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan prihatin dengan kelakuan anggota Dewan. Menurutnya tidak menjadi soal jika surat interpelasi dibacakan di depan sidang. ?Ini merupakan gejala awal hubungan yang buruk antara pemerintah dan legislative. Presiden harus tahu dan mengantisipasi agar ke depan tidak terjadi stagnasi demokrasi,? katanya. Suliyanti-Tempo