TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Lingkungan Rachmat Witoelar membacakan temuan dari kajian Tim Teknis Penanganan Kasus Buyat hari ini, Selasa (8/11) petang di ruang kerjanya, Jakarta kepada wartawan. "Tim Teknis menemukan gejala-gejala adanya pencemaran," ujarnya. Tetapi yang perlu dikaji lagi, kata dia, tentang penyebab pencemaran itu. Menurut dia, ada argumentasi yang panjang tentang sebab pencemaran, karenanya perlu dibahas dalam level menteri. "Kita menemukan ada kelainan di Teluk Buyat, karena ada orang sakit di sana. Dimana orang sakit itu ada sebabnya," katanya. Kata Rachmat, penemuan dari Tim Teknis harus di-cek silang-kan dengan kebijakan-kebijakan ataupun temuan dari sektor-sektor selain Kementrian Lingkungan Hidup. "Karenanya akan dikoordinasikan lewat Menko yang ada," ucapnya.Sebagai menteri, Rachman akan mengusahakan agar kejadian ini supaya tidak terulang. Dia menjelaskan, dari kesimpulan Tim Teknis, ada ketentuan dari analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) yang tidak dipenuhi, lalu ada gejala pencemaran pada sedimen. "Nah hal-hal ini yang merupakan temuan penting. Apakah itu kesalahan, kekhilafan, atau satu yang tidak kita inginkan. Kan ada gradasinya," katanya. Rachmat mengaku tidak bisa lebih detil lagi menjelaskan temuan Tim Teknis ini, karena selain sangat rumit tapi juga harus dibahas terlebih dahulu dengan menteri yang lain. "Setelah itu baru bisa diambil keputusannya dalam level kebijakan," ujarnya.R.R. Ariyani - Tempo