TEMPO.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang akan memutuskan sanksi buat para kader partai berlambang banteng tersebut yang mengikuti konvensi Partai Demokrat. "Itu kewenangan ketua umum," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning, saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 22 Agustus 2013.
Salah satu kader PDIP yang dikabarkan ikut konvensi Partai Demokrat adalah mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih. Sebelumnya, Partai Nasional Demokrat mengeluarkan sanksi pemecatan bagi kader yang mengikuti konvensi Partai Demokrat. Partai NasDem memecat Ketua Dewan Pertimbangannya Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, ketika mantan Panglima TNI itu menyatakan siap menjadi peserta konvensi calon presiden di Partai Demokrat.
Menurut Ribka, kader PDIP akan mematuhi prinsip dan peraturan partai. "Mereka tidak akan datang kalau punya prinsip," ujar dia. Ribka menuturkan, anggota PDIP sadar akan rambu-rambu yang sudah digariskan oleh partai.
Dia menambahkan, persoalannya bukan apakah kadernya diundang oleh partai demokrat. "Masalahnya mereka datang atau tidak," ujarnya. Ribka enggan mengomentari kabar yang beredar bahwa partai Demokrat dituding membajak kadernya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah, Nunik Sriyuningsih, menyerahkan keputusan soal ikut-tidaknya kader partai Rustriningsih dalam konvensi capres Demokrat kepada Rustianingsih sendiri.
"Itu keputusan pribadi Ibu Rustri," kata Nunik. Menurutnya, partai tak bisa menghalang-halangi keputusan individu, meski individu tersebut merupakan kader partai. Menurut Nunik, bila Rustri mengikuti tawaran Demokrat mengikuti konvensi capres, maka secara otomatis keanggotaannya lepas dari PDIP. "Kalau ikut konvensi berarti keluar dari PDIP," katanya.
ALI AKHMAD
Topik terhangat:
Suap SKK Migas | Penembakan Polisi | Pilkada Jatim | Rusuh Mesir | Partai Demokrat
Berita lainnya:
Rachmawati: SBY Tak Punya Etika Politik
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Dahlan Iskan: Untung SBY Tak Seperti Mursi
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Sofyan Tan: Dokter `Gila` Penjaga Sekolah
Berita terkait
Rustriningsih Sebut Satu per Satu Kader Banteng Pilih Prabowo
10 April 2019
Bekas Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo dan Rustriningsih hadir meramaikan kampanye terbuka Prabowo di Solo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Didukung Bibit Waluyo, Kubu Jokowi: Kami Tambah Semangat
16 Februari 2019
Hasto mengatakan kubu Jokowi tak khawatir dengan strategi kubu Prabowo yang menggandeng mantan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Rustriningsih.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Andalkan Bibit Waluyo - Rustriningsih di Jawa Tengah
16 Februari 2019
Bibit Waluyo berkali-kali terlihat dalam kegiatan yang digelar oleh BPN Prabowo - Sandiaga.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca Selengkapnya