TEMPO.CO, BANDUNG - - Prosesi pemakaman Sisca Yofie berlangsung khidmat. Hanya keluarga besar dan kerabat yang menghadiri pemakaman Franceisca Yofie di TP Kristen Pandu, Bandung, Kamis 8 Agustus 2013. Diantara keluarga tampak keempat kakak perempuan Yofie. Upacara pemakaman dipimpin pendeta Gideon Eddy dari Gereja Pantekosta.
Dalam doa penutupan peti jenazah, pendeta Gideon memberikan ujub khusus yaitu agar Tuhan menjamah hati para pembunuh Sisca Yofie. Para pembunuh itu, didoakan agar menyadari dan menyesali tindakan keji apa yang telah mereka lakukan. Ia juga mendoakan kepolisian yang tengah mengusut kasus pembunuhan sadis itu."Semoga Tuhan memberi hikmat dan tuntunan kepada polisi yang sedang mengusut. Semoga cepat terungkap (para pelaku pembunuhan),"kata Gideon.
Sebelumnya, sang Pendeta, memberikan kata penghiburan, agar keempat kakak dan keluarga yang ditingalkan merelakan Yofie. " Kenyataan pahit ini terlalu pedih," kata Gideon. " Tapi Yofie sekarang bersama Tuhan, dan kembali ke kekekalan."
Gideon menyampaikan pesannya. "Yang ada disini hanya tubuh jasmani yang tak lagi punya kehidupan. Asal dari debu tanah, tubuh kembali menjadi tanah. Tapi roh kembali kepada Alah dalam kelegaan,"kata Gideon
Perempuan 30 tahun ini tewas dengan tiga luka bacok di kepala dan tubuh serta kaki lebam-lecet bekas diseret. Kepolisian Sektor Sukajadi dan Resor Kota Besar Bandung kini tengah menyelidiki dua pelaku pembunuhan Sisca.
Sisca setahun terakhir tinggal di rumah jembar milik keluarga Sinurat. Diduga Sisca terlebih dulu diculik para pelaku saat hendak membuka gerbang rumah dan memasukkan mobilnya sepulang bekerja. (baca:Sebelum Dibacok, Sisca Diduga Diculik dari Gerbang Rumah)
Lebih dari 100 orang menghadiri upacara pemakaman. Diantara hadirin, tampak keempat kakak Yofie, keluarga besar, kerabat, keluarga pemilik tempat kos Yofie dan kawan mendiang. Empat kakak tampak menangis saat upacara berlangsung.
