Anggota polisi dan TNI mengevakuasi anak Imigran gelap asal Myanmar, yang terdampar di perairan Tual saat tiba di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Selasa (20/7) dini hari. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO, Tasikmalaya- Kepolisian Resor Tasikmalaya menangkap 70 imigran asal Timur Tengah di pesisir Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa pagi, 6 Agustus 2013, pukul 04.15 WIB. Mereka terdiri dari 58 laki-laki, 11 perempuan, dan seorang balita berumur 3 tahun.
Wakapolres Tasikmalaya Komisaris Nana Sumarna mengatakan mereka ditangkap dekat pelabuhan saat hendak naik perahu. “Siap-siap mau naik perahu, tapi belum sempat naik perahu," kata Nana di Mapolres Tasikmalaya, Selasa.
Ketika ditangkap, ke 70 imigran tersebut diangkut dengan tiga truk coltdiesel dari arah Kabupaten Garut ke Cipatujah. Menurut Nana, semua kapolsek di pesisir pantai sudah berkoordinasi dan mengantisipasi datangnya para imigran. Penangkapan kali ini pun terjadi berkat koordinasi Polsek Cipatujah dengan Polres Tasikmalaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya, Ajun Komisaris Auliya Djaffar, manambahkan, pihaknya sudah menahan delapan tersangka yang terdiri dari tiga sopir, satu sopir cadangan, dan empat kernet truk untuk diperiksa.
Para sopir yang berasal dari Garut itu tidak mengetahui asal para imigran tersebut. Mereka mengaku hanya ditugasi seseorang untuk mengantar imigran ke Cipatujah. Dalang pengiriman imigran masih diburu oleh polisi. “Kita masih memburu pengirimnya,” kata Auliya.