Dien Syamsuddin Curiga Rekayasa Kasus Teroris

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 6 Agustus 2013 05:50 WIB

Anggota tim Densus 88 melakukan penggerebekan terduga teroris di salah satu rumah kontrakan di Kampung Batu Rengat, Bandung, Rabu (8/5). Tersangka teroris melakukan perlawanan dengan menembak dan melempar beberapa bom pipa ke arah Densus 88. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dien Syamsuddin mencurigai penangkapan teroris hanya merupakan proyek rekayasa. Sebab menurut dia, selama ini penangkapan tersebut tak transparan.

"Pemberantasannya diam-diam, dan korbannya selalu terbunuh sehingga tak bisa diungkap," katanya, Senin, 3 Agustus 2013.

Dien mencontohkan penangkapan terduga teroris di Tulungagung, Jawa Timur, dan Temanggung, Jawa Tengah, yang melibatkan pengurus Muhammadiyah. Di Temanggung, kata Dien, dua terduga teroris, Mugi Hartanto dan Supari, hanya menampung dan mengantar dua terduga teroris yang telah menjadi incaran Datasemen Khusus 88 Antiteror Polri (Densus 88), Rizal alias Eko dan M. Hidayah.

Mereka tak berburuk sangka lantaran tak ada informasi soal target tersebut. "Apalagi sebelumnya Rizal datang ke desa Mugi dan Supari untuk mengajar ngaji," ujarnya.

Di Temanggung, Dien mengatakan, warga Muhammadiyah hanya dititipi seseorang oleh kawannya. Tanpa ada informasi apa pun, tiba-tiba Densus 88 memberondong rumahnya dan menangkap si pemilik rumah.

Menurut Dien, mestinya kepolisian mengumumkan orang yang menjadi incaran mereka. Sehingga masyarakat lebih berhati-hati dan waspada. "Harusnya diinformasikan untuk bersama-sama memberantas," ujarnya.

Dien menduga praktek pemberantasan tertutup hanya akan melanggengkan terorisme. Sebab masyarakat tak waspada dan tak dilibatkan.

Klaim tembak-menembak oleh pihak kepolisian juga dipertanyakan. Dien mengatakan, untuk dua kasus tersebut hanya Densus yang menembak, sedang terduga terorisnya tidak. "Yang ada hanya penembakan sepihak," katanya.

Meski tak suka dengan cara kerja Densus 88, Dien menegaskan dirinya tetap mengecam segala bentuk teror. "Kami mengecam, tidak ada toleransi," katanya.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga mengecam banyaknya penembakan mati terhadap terduga teroris yang dilakukan Densus 88. Investigasi Komnas HAM menemukan terduga teroris ditembak mati dalam kondisi tak berdaya. "Tindakan berlebihan ini melaggar HAM dan justru merugikan penangkapan kasus yang sebenarnya," kata komisioner Komnas HAM, Sianne Indriani.

NUR ALFIYAH

Topik Terhangat

Bom Vihara Ekayana
| Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014 | Anggita Sari



Berita Terkait
Menag Ingin Vihara Bisa Pulih Hari Ini

Menag: Umat Jangan Terpancing Bom Vihara

Al Chaidar: Bom Vihara Ulah Kelompok Abu Umar

Polisi Periksa Jemaat dan Pengurus Vihara Ekayana




Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

2 hari lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

2 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

3 hari lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Izin Usaha pertambangan untuk Ormas, Tanggapan Walhi hingga Rentan Kerusakan Lingkungan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemberian izin usaha pertambangan untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

5 hari lalu

Bahlil Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahlil Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

11 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

12 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya