Mengapa Hakim Jarang Beri Vonis Rehabilitasi Kasus Narkoba

Reporter

Senin, 5 Agustus 2013 05:32 WIB

Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus penyelundupan narkotika jenis ekstasi sebanyak 1.412.476 butir ekstasi dalam jumpa pers di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/5). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:- Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Mahkamah Agung, Ridwan Mansyur memaparkan beberapa alasan hakim jarang memberikan vonis rehabilitasi pada pengguna narkoba. Salah satunya karena hakim sendiri tidak terlalu yakin pengguna narkoba yang mendapat vonis rehabilitasi akan langsung dibawa polisi ke panti.

"Pada kenyataannya mereka dititipkan ke rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan bersama dengan penjahat-penjahat lain selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun," kata Ridwan kepada Tempo, Jumat, 2 Agustus 2013.

Menurut dia, pemerintah belum memiliki fasilitas yang cukup untuk menampung atau mengarahkan para pengguna ke fasilitas rehabilitasi. Berdasarkan pengalaman, banyak daerah yang tidak memiliki panti rehabilitasi dan menitipkan pengguna ke tahanan umum.

"Hakim jadi berfikir dari pada di rehabilitasi tetapi dititipkan ke rutan, lebih baik divonis pidana saja tetapi ringan," kata Ridwan.

Alasan lain hakim jarang memberi vonis rehabilitasi adalah isi dakwaan dari Jaksa atau Polisi yang memasukan pasal berat yaitu kepemilikan narkoba. Menurut Ridwan, penyidik sejak awal persidangan sudah mengarahkan sidang untuk memberi vonis penjara dengan pasal-pasal dakwaan yang tidak untuk pengguna tetapi pengedar atau pemilik.

"Hal yang perlu dilakukan adalah sosialisasi rehabilitasi penyelenggaraan yang cukup."

Situasi ini, menurut Ridwan juga mempersulit penerapan Surat Edaran Mahkamah Agung nomor 7 tahun 2009 tentang menempatkan pemakai narkoba ke panti terapi atau rehabilitasi.

MA sendiri saat ini telah menyampaikan kesulitan tersebut dalam banyak pembicaraan dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Kesehatan, Badan Narkotika Nasional, Kejaksaan Agung, Kepolisian, dan lembaga terkait lainnya. MA mencoba memaparkan perlunya pembedaan yang ketat dan jelas menengenai bandar dan pengguna narkoba, termasuk kesiapan pemerintah untuk menampung ke panti rehabilitasi.

Diskusi mengenai pembedaan pengedar dan pengguna narkoba mulai mencuat saat terjadi kerusuhan di beberapa lapas dan rutan. Kerusuhan terjadi karena kelebihan kapasitas yang diduga akibat banyaknya pengguna narkoba yang turut dipenjara.

FRANSISCO ROSARIANS

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

1 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

1 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

2 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

2 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram

Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

2 hari lalu

Kepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya

Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.

Baca Selengkapnya

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

2 hari lalu

Kasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina

Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali

Baca Selengkapnya