Ombudsman RI Minta Kementerian Perbaiki Pelayanan

Reporter

Selasa, 30 Juli 2013 21:18 WIB

Ketua Ombudsman, Danang Girindrawardana (kiri) didampingi anggota Ombudsman divisi Pencegahan, Khoirul Anwar. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia terus meminta seluruh Kementerian memerhatikan pelayanan diberikan unit-unitnya kepada publik. Meski nilai kepatuhan telah diumumkan, Ketua Ombudsman Indonesia Danang Girindrawardana mengatakan pelayanan publik perlu terus diperbaiki.

“Belum tentu yang zona hijau pelayanan publiknya sempurna,” ujarnya di depan wakil 18 Kementerian di gedung Ombudsman RI, Selasa 30 Juli 2013.

Menurut Danang, bukan jaminan bagi kementerian yang berada di zona hijau mampu mempertahankan nilainya pada tiga atau enam bulan ke depan. Kemungkinan itu ada karena Ombudsman menggunakan mekanisme penyamaran ketika melakukan observasi, sehingga tidak ada pemberitahuan kepada instansi terkait. “Kami ingin membantu kabinet. Terus memperbaiki Kementerian dengan cara Ombudsman,” kata Danang.

Mengenai nilai kepatuhan, Ombudsman RI mengapresiasi kementerian yang masuk dalam zona hijau. Meski begitu, Danang mengatakan hanya satu atau dua unit dari Kementerian yang diobservasi, sehingga perlu juga memperhatikan unit lainnya. Bila saat ini sebuah Kementerian masuk zona hijau, berarti ketika dilakukan observasi unitnya sudah melakukan pelayanan dengan baik. Sebagai bukti penilaian dilakukan secara riil, tim Ombudsman menunjukkan dokumentasi foto di setiap kementerian ketika melakukan observasi.

Dalam survei kepatuhan ini, Ombudsman mengobservasi 18 kementerian yang menyelenggarakan pelayanan publik, terutama unit perizinan. Observasi itu menghasilkan tiga kategori penilaian, yaitu merah menunjukkan kepatuhan yang rendah, kuning menunjukkan kepatuhan sedang, sementara hijau menunjukkan kepatuhan tinggi.

Hasil observsi itu telah diumumkan Ombudsman, termasuk 5 dari 18 kementerian dengan nilai kepatuhan rendah. Penilaian itu sebagai bentuk pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Kementerian dengan nilai kepatuhan rendah itu adalah Kementerian Pertanian, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Sosial, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Ombudsman RI menggunakan beberapa indikator utama, yaitu tidak transparan memajang waktu, tidak transparan memajang biaya pelayanan, dan tidak memajang maklumat pelayanan. Observasi ini dilakukan tim Ombudsman RI dari Maret hingga Mei 2013.

DIAN KURNIATI

Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

13 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

14 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

17 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri PUPR Akan Tinjau IKN setelah Libur Lebaran, Ombudsman Respons Aturan Pembatasan Barang Bawaan

Menteri Basuki Hadimuljono akan tinjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN setelah libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

18 hari lalu

Soal Pemeriksaan Barang Bawaan Penumpang dari Luar Negeri, Ombudsman: Berpotensi Maladministrasi

Ombudsman mendorong agar Kementerian Perdagangan segera memberikan kepastian layanan atas penumpukan pemeriksaan barang bawaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

19 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Nasir Djamil Tolak Peleburan Ombudsman dan KPK: Keduanya Punya Tupoksi Berbeda

22 hari lalu

Nasir Djamil Tolak Peleburan Ombudsman dan KPK: Keduanya Punya Tupoksi Berbeda

Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil tidak setuju dengan peleburan Ombudsman dan KPK. Kedua lembaga itu memiliki tupoksi berbeda.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

22 hari lalu

Anggota Komisi III DPR Anggap Peleburan KPK dan Ombudsman Kurang Tepat

Menurut Didik, kehadiran KPK telah berkontribusi positif dalam mengawal terwujudnya Indonesia bersih dari korupsi.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik Sayangkan KPK Tak Tegas Bersikap soal Isu Peleburan

22 hari lalu

Eks Penyidik Sayangkan KPK Tak Tegas Bersikap soal Isu Peleburan

Yudi Purnomo Harahap menyayangkan KPK yang tidak tegas bersikap menanggapi isu peleburan KPK dan Ombudsman RI.

Baca Selengkapnya

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

22 hari lalu

Polemik Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

Kabar peleburan KPK dengan Ombudsman menimbulkan polemik. Bappenas membantah tengah membahas peleburan tersebut.

Baca Selengkapnya