Densus Antiteror Bebaskan Dua Warga Tulungagung

Reporter

Senin, 29 Juli 2013 15:24 WIB

Tim Identiikasi Polres Tulungagung melakukan olah TKP penyergapan terduga teroris di Jalan Pahlawan Tulungagung, Jawa timur (22/7). Dalam penyergapan ini dua terduga teroris tewas tertembak dan dua lainnya diamankan. ANTARA/Sahlan Kurniawan

TEMPO.CO, Kediri - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri membebaskan Mugi Hartanto dan Sapari, warga Pagerwojo, Tulungagung, yang sempat diduga sebagai teroris. Keduanya dipulangkan tadi malam dan langsung diantar polisi ke rumah mereka di lereng Gunung Wilis.

Ketua Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Slamet Hariyanto, mengatakan Mugi dan Sapari yang sempat ditangkap Densus bersamaan dengan penembakan terhadap Dayat dan Rizal, Senin lalu, 22 Juli 2013, saat ini sudah berkumpul dengan keluarganya. "Tadi malam sehabis salat tarawih keduanya dikirim dari Surabaya," kata Slamet kepada Tempo, Senin, 29 Juli 2013.

Pemulangan ini, menurut Slamet, dilakukan oleh penyidik Densus yang diteruskan ke Polres Tulungagung. Selanjutnya, oleh Polres, kedua anggota Pengurus Cabang Muhammadiyah Tulungagung itu diserahkan ke Polsek Pagerwojo untuk diantar ke rumah masing-masing. Sapari bermukim di Desa Penjor, sementara Mugi Hartanto tinggal di Desa Gambiran, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat Kota Tulungagung.

Meski telah dilepaskan, Slamet, yang sekaligus ketua tim kuasa hukum Sapari dan Mugi yang ditunjuk Muhammadiyah, mengaku tidak mengetahui status keduanya. Sebab, sesuai ketentuan KUHAP, penahanan untuk kepentingan penyidikan paling lama dilakukan selama tujuh hari. Dan hal ini sudah dipenuhi penyidik dengan memulangkan mereka pada Minggu malam, 28 Juli 2013, atau sehari lebih cepat dari batas akhir penahanan.

Namun yang lebih penting dari itu adalah kejelasan status mereka. Jika hal ini belum jelas, dikhawatirkan pembebasan ini hanya bersifat sementara, dan suatu saat bisa ditangkap kembali oleh penyidik. "Inilah yang kami khawatirkan," kata Slamet.

Apalagi, saat proses pemulangan Minggu malam, polisi menyerahkan selembar surat yang diduga berita acara pelepasan kepada keluarga Sapari dan Mugi. Surat tersebut langsung ditandatangani tanpa dibaca terlebih dulu oleh mereka.

Untuk mengetahui isi surat tersebut, Slamet menganjurkan kepada Muhammadiyah Tulungagung untuk meminta salinannya ke Polres Tulungagung sebelum dibawa kembali ke Polda Jawa Timur. Keberadaan surat itu penting untuk memperjelas status dan pemulangan mereka agar tidak dihinggapi perasaan cemas akan berurusan kembali dengan Densus.

Seperti diketahui, Mugi Hartanto, guru Sekolah Dasar Negeri Geger 03 Pagerwojo, dan Sapari, perangkat Desa Penjor, ditangkap Densus di Jalan Pahlawan Nomor 61, Tulungagung. Keduanya ditengarai ikut membantu pelarian dan menyembunyikan Dayat serta Rizal, dua teroris Poso yang tengah diburu polisi.

Rizal dan Dayat ditembak mati
saat menunggu bus karena diduga membawa senjata api dan bom rakitan. Keduanya sempat singgah di Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, dan memperkenalkan diri kepada warga sebagai seorang ustad.


HARI TRI WASONO

Topik Terhangat:
Gempuran Buku Porno
|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Baca Juga:
Dugaan Keterlibatan Hakim Diusut dalam Kasus Mario

KPK Akui Kubu Hotma Ngga Sreg Ada Penggeledahan
Sidang MA Terbuka, DPR: Bohong!




Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

9 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

2 hari lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya