Wiranto Bantah Terkait Perusakan Kantor Kontras

Reporter

Editor

Senin, 28 Juli 2003 16:18 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jenderal Purnawirawan Wiranto menyatakan dirinya tidak tahu dan tidak ada kaitannya dengan kasus perusakan yang terjadi di kantor Kontras hari ini. “Saya sama sekali tidak terkait dengan itu,” kata Wiranto kepada wartawan ketika akan menenguk Akbar Tanjung di ruang tahanan Kejaksaan Agung, Rabu (13/2) petang. Wiranto datang sekitar pukul 15.30 WIB menumpang Mitsubishi Chariot bernomor polisi B 1947 W. Wiranto menegaskan kalau ada pihak-pihak tertentu yang menuduhnya mendalangi aksi perusakan di kantor Kontras, Rabu (13/3) tidak segan-segan menuntut sesuai hukum. Perusakan di kantor Kontras terjadi siang tadi di lakukan oleh keolmpok orang tak dikenal. Beberapa pihak menduga pengerusakan ini ada kaitannya dengan aksi demonstrasi di rumah Wiranto kemarin. “Jangan ada pihak lain serta merta menuduh saya. Dan kalau tuduhan secara emosional yang ditumpahkan pihak ini merupakan pelanggaran hukum, saya akan dapat menuntut itu,” katanya. Diakui Wiranto, kemarin memang ada kelompok orang yang berdemontrasi mendatangi rumahnya. Namun, ketika itu dia tidak tahu dan tidak bertemu dengan para pengunjukrasa karena sedang ke luar rumah. “Menurut yang saya dengar, aksi ini dikoordinir oleh Kontras,” kata Wiranto. Namun Wiranto menyatakan, dirinta tak pernah merasa dendam. “Saya bersabar dan saya katakan kepada teman-teman untuk bersabar. Tidak boleh ada aksi kekerasan. Karena balas-membalas tidak akan ada habisnya. Balas membalas ini bukan ide saya,” jelas Wiranto. Sejauh ini, Wiranto sedang melakukan konsultasi dengan sejumlah ahli hukum tentang demontrasi yang dilakukan di depan rumahnya. Kesimpulannya, demostrasi tersebut sudah memasuki hak-hak pribadi yang berada di luar ketentuan hukum. “Harusnya cara-cara hukum yang dikedepankan. Tetapi ini sudah masuk ke wilayah pribadi,” ujarnya. Menanggapi penolakannya terhadap pemanggilan KPP HAM, menurut Wiranto, dia tidak akan pernah memenuhi panggilan itu. “Saya tidak akan hadir dalam proses pemanggilan yang tidak sesuai hukum,” kata Wiranto memberikan alasan. Dalam kasus Trisakti, Wiranto menyatakan telah memberi keterangan kepada DPR melalui Pansus Trisakti. DPR sendiri telah menetapkan bahwa dalam kasus tersebut tidak ada pelanggaran HAM. “Saya berpegang pada ketetapan itu. Tentu kalau ada pemanggilan yang dilakukan oleh lembaga yang tidak sesuai hukum akan saya tolak. Upaya menjemput dengan demostrasi adalah upaya paksa yang saya sesalkan,” tambah dia. Wianto juga mengungkapkan, kedatangannya ke Kejaksaan Agung tidak ada kaitannya dengan proses hukum dan politik di sekitar Akbar Tanjung. Dia hanya datang sebagai teman dan mengunjungi Akbar karena sedang ditimpa musibah. “Kalau ada teman atau saudara kita kesusahan, kita beri dukungan moral. Saya cuma ingin menengok dan melihat keadaan Pak Akbar saja,” jelas Wiranto yang bertemu dengan Akbar sekitar 30 menit. (Suseno-Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

10 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

28 menit lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

42 menit lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

53 menit lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

1 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

1 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

1 jam lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya