TEMPO.CO, Madura - Menteri Agama Suryadharma Ali memulai rangkaian kunjungannya ke Sampang, Madura. Ia bersilaturahmi dengan santri-santri di Pondok Pesantren Darut Tauhid Injelan, Sampang, Madura, Jawa Timur. Suryadharma menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada para santri di tengah upaya pemerintah membahas rekonsiliasi antara penganut Sunni dan pengikut pesantren Syiah Tajul Muluk di Sampang.
Di hadapan para santri, Suryadharma berpidato panjang-lebar tentang dinamika kehidupan beragama. Dia memulai pidato dengan cerita ajaran "sesat" yang berkembang di Indonesia, yang tak sejalan dengan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah.
Di Sukabumi, kata Suryadharma, ada aliran yang memodifikasi kalimat syahadat dengan memasukkan kata "pangeran" di dalamnya. Ada juga Ahmadiyah yang percaya nabi terakhir adalah Mirza Gulam Ahmad. "Dan membuat kitab suci dari potongan-potongan Al-Quran," kata Suryadharma.
Menurut Suryadharma, ada tiga jalan keluar yang bisa dipilih untuk mengatasi aliran-aliran itu. "Pertama, kita bunuh. Kita habisi mereka. Kedua, kita diamkan. Ketiga, kita rangkul," ujarnya. (Baca: Pemerintah Terpojok)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini percaya para santri tak akan mengambil jalan pertama dan kedua. Agama tak akan mengizinkan membunuh. "Saya yakin tak terbersit di pikiran ulama untuk membunuh. Islam tidak mengizinkan," katanya.
Para santri juga dinilai tak mungkin memilih diam. Bukan sifat ulama untuk diam. "Karena sudah kewajiban kita untuk menjalankan dakwah," katanya. Jalan keluar paling mungkin, kata Suryadharma, merangkul mereka yang berada di jalan yang dinilai sesat itu.
Menurut Suryadharma, cara sama pun harus diterapkan dalam menghadapi para umat penganut paham Syiah. "Harus kita rangkul. Sedikit-sedikit kita masukkan ajaran-ajaran kita agar kembali ke jalan yang benar," ucapnya.
Para santri yang ditemui Suryadharma secara bulat meminta pengikut pesantren Syiah Tajul Muluk bertobat sebagai syarat jika ingin pulang kembali ke kampungnya. Suryadharma mengatakan akan menyampaikan permintaan para santri itu kepada pengungsi Syiah. "Insya Allah besok akan saya sampaikan." (Baca Lengkap: Gejolak Syiah Sampang Madura)
ANANDA BADUDU
Topik Terhangat
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK | Daging Sapi Impor
Berita Terkait
SBY Janji Bangun Infrastruktur Warga Syiah
Setiap Singgah, Penggowes Syiah Didukung Bupati
Ngonthel Sepeda, Warga Syiah Pulang Pakai Pesawat
Berita terkait
Soal Badal Haji, Begini 5 Syarat yang Harus Terpenuhi
2 hari lalu
Berikut penjelasan seseorang melakukan badal haji saat ia menjalankan ibadah haji. Ketahui 5 syarat yang harus terpenuhi.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji 2024
4 hari lalu
Kebrangkatan pertama jemaah haji dimulai pada 12 Mei 2024, sedangkan kepulangan terakhir pada 22 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaKemenag Buka Seleksi Penerimaan Beasiswa Pemerintah Maroko 2024
4 hari lalu
Tahun ini, jumlah kuota beasiswa yang diberikan sebanyak 50 orang melalui Kemenag.
Baca SelengkapnyaTerkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan
8 hari lalu
Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.
Baca SelengkapnyaPendaftarkan Sertifikat Halal Sampai 17 Oktober 2024, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
8 hari lalu
Berikut adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi pelaku usaha untuk mendaftar sertifikat halal usaha kecil.
Baca SelengkapnyaWajib Dimiliki Pelaku Usaha, Begini Syarat dan Cara Membuat Sertifikat Halal
9 hari lalu
Kementerian Agama akan melarang izin edar produk yang tidak memiliki sertifikat halal.
Baca SelengkapnyaUSAID dan Kementerian Agama Bikin Acara Global Santri Fest
10 hari lalu
USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI mengadakan yang ditujukan memberikan informasi praktis bagi para santri soal beasiswa di Amerika Serika
Baca SelengkapnyaTak Urus Sertifikasi Halal Sampai Oktober Mendatang, Pelaku Usaha Bisa Dapat Larangan Izin Edar
10 hari lalu
Kementerian Agama tengah menggodok pemberian sanksi untuk pelaku usaha yang belum melakukan sertifikasi halal. LPPOM MUI gencar fasilitas sertifikasi
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
18 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca Selengkapnya23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
27 hari lalu
Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.
Baca Selengkapnya