Pemerintah Diminta Hitung Skala Kebencanaan Merapi

Reporter

Senin, 22 Juli 2013 19:53 WIB

Kendaraan bermotor melintas di jalan raya Magelang-Muntilan, Jawa Tengah yang tertutup oleh abu vulkanik letusan gunung Merapi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak pemerintah menghitung skala kebencanaan Gunung Merapi. Desakan itu muncul setelah Gunung Merapi mengeluarkan asap putih kecokelatan, Senin 22 Juli 2013.

Anggota Komisi A DPRD DIY, Arif Noor Hartanto, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman dan DIY saling berkoordinasi untuk memastikan skala kebencanaan Merapi saat ini. Kepastian skala ini penting untuk mengukur dampak aktivitas Merapi. "Semua lembaga kebencanaan harus cepat koordinasi untuk menentukan skala kebencanaan termasuk nasional, provinsi atau kabupaten," katanya.

Ia mengatakan kepastian skala kebencanaan juga penting karena menyangkut pencairan dana tak terduga dan dana lain yang bersumber dari APBN. "Saya harap ada analisis data yang pasti soal kondisi Merapi saat ini, " kata dia.

Sekretaris Komisi A DPRD DIY, Agus Sumartono meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengatur kegiatan penambangan agar tidak merusak jalur evakuasi setelah Gunung Merapi mengeluarkan asap putih kecokelatan.

Ia mengatakan Pemerintah DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman hendaknya berkoordinasi untuk mengatur aktivitas penambangan itu. Dewan telah mendapatkan informasi tentang status merapi normal aktif. Penambangan di kawasan Merapi untuk sementara dihentikan. "Penduduk yang sempat turun dari kawasan Merapi juga sudah pulang kembali ke rumahnya," kata dia.



Menurut dia, saat ini terdapat dana tak terduga di daerah untuk bencana alam sebesar Rp 10, 4 miliar. Anggaran itu bisa digunakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan saat terjadi bencana alam.

Agus Sumartono meminta Pemerintah DIY mengatasi persoalan bencana alam tidak hanya ketika terjadi peristiwa. Pemerintah DIY hendaknya masif melakukan pelatihan mitigasi bencana untuk masyarakat.

SHINTA MAHARANI

Berita Terpopuler:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi

Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki

SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI

Mantan Bos MI6 Ancam Beberkan Rahasia Perang Irak

SBY: FPI Kehilangan Makna Ramadan


Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya