TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia diminta tidak menjadi beking dari Front Pembela Islam serta tidak memberikan keistimewaan perlakuan kepada ormas ini. Bentrokan antara FPI dengan warga di Kendal menjadi pertaruhan bagi kepolisian.
"Jangan ada istilah membekingi dari TNI dan polisi," kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, Sarifuddin Sudding saat ditemui di Kantor Partai Hanura, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Juli 2013. Menurut dia, jika aparat memberi perlindungan kepada FPI, hal itu bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik pada kepolisian.
Sudding menuturkan, kasus di Kendal menjadi pertaruhan kepolisian memperlakukan warga sama di depan hukum. Jangan sampai, kata dia, kelompok masyarakat diberikan keistimewaan padahal sudah melakukan perbuatan melanggar hukum. "Kepolisian harus berani menyudahi dan mengambil tindakan tegas," kata dia.
Terkait dengan wacana pembubaran FPI, Sudding mempersilakan pemerintah menggunakan Undang-Undang Ormas. Menurut dia, dalam aturan itu sudah ada mekanisme yang bisa ditempuh jika ada ormas yang melanggar hukum. Jika sudah diberikan peringatan, ormas tetap membandel dan mengancam stabilitas nasional, ormas tersebut bisa dibubarkan. "Pemerintah diberikan kewenangan untuk itu," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK
Berita Terkait:
Ansor: Rusuh FPI di Sukorejo Direncanakan
FPI Pastikan Tak Ada Serangan Balasan
Aneka Kekerasan ala FPI
Berita terkait
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur
2 hari lalu
Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang
3 hari lalu
Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
14 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaHeru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus
26 hari lalu
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen
Baca Selengkapnya38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba
26 hari lalu
Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.
Baca Selengkapnya170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba
27 hari lalu
Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca SelengkapnyaGelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi
36 hari lalu
Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras
36 hari lalu
Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,
Baca SelengkapnyaHendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap
38 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan
38 hari lalu
Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.
Baca Selengkapnya