TEMPO.CO, Makassar - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peredaran uang palsu selama Ramadan. Potensi kejahatan jenis itu dikhawatirkan cenderung meningkat jelang Lebaran.
Juru Bicara Kepolisian Daerah Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi, mengatakan, momen Ramadan biasanya membuat peredaran uang di masyarakat meningkat. Jadi, tidak menutup kemungkinan adanya pihak-pihak tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momen ini.
"Warga agar kiranya lebih berhati-hati dalam bertransaksi atau menukar uang dalam jumlah besar. Harus diteliti betul, jangan sampai ada uang palsu," katanya kepada wartawan di Makassar, Jumat, 19 Juli 2013. Dia menjelaslan, situasi saat transaksi masyarakat melonjak dan kebutuhan ekonomi meningkat, cukup rawan dengan persebaran uang palsu.
Menurut Endi, terdapat sejumlah lokasi yang jadi titik rawan peredaran uang palsu. Lokasi itu sangat dekat dengan pusat kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pasar tradisional, pedagang kaki lima, serta tempat-tempat penukaran uang. "Tetap tingkatkan kewaspadaan dalam berbelanja. Jangan menganggap sepele, lakukan pengecekan terhadap uang saat bertransaksi," katanya. (Baca: Pedagang diminta waspada uang palsu)
Awal Juli lalu, tim Polda Sulselbar mengungkap salah satu sindikat jaringan pengedar uang palsu di Makassar. Sudirman, yang ditangkap di Jalan Urip Sumiharjo, Makassar, diketahui sebagai pemalsu uang dan mengedarkannya di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.
Saat itu, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa puluhan lembar uang kertas dengan mata berbagai negara Eropa dan Amerika. Polisi juga mengamankan sejumlah alat cetak serta gulungan kertas yang digunakan untuk beraksi. Endi mengatakan, pelakunya sudah berstatus tersangka dan masih ditahan di Markas Polda.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Wisnu Sandjaja, secara terpisah mengatakan, pihaknya telah meminta jajaran petugas di lapangan untuk mengawasi peredaran uang. Sejumlah personel tambahan dikerahkan ke pasar-pasar tradisional agar cepat tanggap jika ada laporan warga tentang uang palsu.
Wisnu mengatakan, untuk mengawasi peredaran uang palsu ini, pihaknya juga melakukan pengamanan secara tertutup dengan mengerahkan satuan Intelkam. Namun ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada. "Bagi masyarakat yang mengetahui atau mendapati hal-hal mencurigakan terkait uang palsu, sedini mungkin diimbau melaporkannya ke aparat," katanya.
AAN PRANATA
Berita lainnya:
Bentrok dengan Warga, FPI Dikepung di Masjid
FPI Berlagak Jagoan, Warga Melawan
Begini Kronologi Bentrok FPI di Kendal
Yusuf Mansur Minta Maaf Langgar Aturan
Berita terkait
Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
17 menit lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
2 jam lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
2 jam lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
2 jam lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaJadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri
6 jam lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaJelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini
6 jam lalu
KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
17 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91
19 jam lalu
Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.
Baca SelengkapnyaSentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu
1 hari lalu
Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Turunkan Pasukan Berkuda Amankan World Water Forum ke-10 di Bali
1 hari lalu
Polri menurunkan Detasemen Turangga atau kavaleri berkuda untuk mengamankan KTT World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Baca Selengkapnya