TEMPO.CO, Makassar - Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menangkap dua orang yang diduga anggota jaringan penipu calon siswa Akademi Polisi. Kata Kepala Unit Sub Direktorat Cyber Crime Kriminal Khusus Polda Sulselbar, Ajun Komisaris Besar Andi Firman, keduanya berinisial SA dan T. Mereka ditangkap di Kabupaten Sidenreng Rappang, Senin, 15 Juli 2013.
"Pelaku beraksi dengan mengiming-imingi pendaftar yang gagal dalam seleksi Akpol, untuk diluluskan," kata Firman. "Korbannya lintas daerah, dan penipuannya dilakukan melalui telepon."
Kedua tersangka, Firman melanjutkan, menipu korban dengan menyalin berkas pendaftaran Akademi Polisi dari internet. Berkas itu mereka gunakan sebagai bekal untuk meyakinkan calon korban. "Mereka kemudian meminta uang sebagai imbalan," ujar Firman.
Untuk meyakinkan calon korban, mereka mengklaim sebagai perwira menengah Polri. Dan nama perwira Polda Sulselbar yang biasa mereka catut adalah Kepala Biro Personalia Komisaris Besar Asep Sahruddin serta Inspektorat Pengawas Daerah Komisaris Purwadi.
Di hadapan penyidik, SA serta T mengaku telah menjalankan aksi penipuan sejak lima tahun lalu, dan korbannya sudah mencapai belasan orang. Namun polisi belum mengidentifikasi jumlah rupiah yang berhasil melenggang ke kantong pelaku. "Korbannya rata-rata berasal dari luar Sulsel. Misalnya di Papua. Dan kami masih mencari korban untuk dimintai keterangan," kata dia.
Jaringan penipuan sendiri terbongkar berkat laporan seorang korban. Dari sana, polisi melakukan pengintaian. Penyidik juga menyamar sebagai korban, guna menciduk keduanya. Dari tangan pelaku, polisi menyita berkas korban yang diunduh dari internet, beberapa telepon seluler, dan puluhan kartu berbagai provider yang diduga digunakan tersangka untuk menipu.
"Kini mereka mendekam di ruang tahanan Mapolda dan dijerat Pasal 378 tentang penipuan, ancaman hukuman lima tahun penjara."
AAN PRANATA
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan
Berita Terkait:
Kapal BBM Karam, Pertamina Jamin Pasokan
Kapal Pengangkut BBM Tenggelam di Selat Pukuafu
Imigran Gelap Tertangkap di Sulawesi Tenggara
Berita terkait
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina
4 hari lalu
Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.
Baca SelengkapnyaCerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta
4 hari lalu
Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.
Baca SelengkapnyaOJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru
5 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini
7 hari lalu
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN
9 hari lalu
Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi
9 hari lalu
Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir
Baca SelengkapnyaIni Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M
10 hari lalu
Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai
10 hari lalu
BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana
Baca SelengkapnyaPuluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar
10 hari lalu
Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.
Baca SelengkapnyaWarga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
10 hari lalu
Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.
Baca Selengkapnya