TEMPO.CO, Yogyakarta -Terdakwa Eksekutor Cebongan, Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon mengaku hendak mencari Marcel, yang dituduh terlibat dalam penganiayaan Sersan Satu Sriyono. Ucok mengatakan mendapat informasi Deki dan kawan-kawan, yang menjadi tahanan kasus penganiayaan itu, dipindah ke LP Cebongan.
Ucok pun kemudian masuk ke penjara itu. Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon masuk penjara dengan membawa surat berkop Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta. Menurut Ucok, para sipir tak mengetahui para penyerang itu adalah prajurit Kopassus. Sipir mengira ‘tamu’nya itu berasal dari kepolisian daerah.
“Maaf saja, waktu itu kan mereka tidak tahu saya dari Kopassus. Tahunya dari Polda,” kata Ucok kepada Tempo dan Jakarta Post. “Mereka (sipir) ternyata biasa jika malam menerima tahanan dibawa Polda.”
Ucok mengaku masuk bui semula hanya ingin bertanya kepada Deki mengenai keberadaan Marcel dan kelompoknya. “Intinya saya hanya ingin tahu di mana Marcel,” kata dia.
Pasalnya, Ucok mengaku tak yakin kelompok Deki yang hanya berjumlah 4-5 orang itu bisa menganiaya Sriyono. “Kalau di Grup II tanya Sriyono, pasti orang semuanya tahu,” kata Ucok kepada Tempo dan The Jakarta Post. “Dia pelatih karate, tidak mungkin kalo cuma 4-5 orang menganiaya, lalu Sriyono KO seperti itu.”
Ucok merupakan terdakwa eksekutor kasus penyerangan dan pembunuhan tahanan di LP Cebongan. Pengadilan Militer II-11 tengah menggelar sidang terhadap Ucok bersama 11 terdakwa kasus Cebongan lainnya. Berkas 12 terdakwa itu dibagi dalam empat bagian.
M SYAIFULLAH
Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh
Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara
Berita terkait
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah
17 hari lalu
16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaBootcamp TNI AD to Gen Z, Mencetak Generasi Muda Pancasila
1 Agustus 2023
Bootcamp TNI AD to Gen Z merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "Bersama Merawat Kebangsaan" yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPermintaan Terakhir Alex Kawilarang Pendiri Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus
6 Juni 2023
Alex Kawilarang sosok di balik cikal bakal berdirinya Komando Pasukan Khusus TNI AD atau Kopassus. Ini permintaan terakhirnya, 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTugas-tugas dan Fungsi Kopassus
16 April 2023
Kopassus yang genap 71 tahun di 16 April 2023 merupakan pasukan yang dipilih, dilatih dan dipersenjatai secara khusus untuk merebut sasaran strategis.
Baca SelengkapnyaKilas Balik 16 April: Sejarah Berdirinya Kopassus
16 April 2023
Pada 16 April 1952, Kolonel A.E. Kawilarang mendirikan Kesko Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT), cikal bakal Kopassus atau Korps Baret Merah
Baca Selengkapnya16 April, HUT Kopassus TNI AD Mengingat Jasa Slamet Riyadi dan AE Kawilarang
16 April 2022
Setiap 16 April diperingati sebagai HUT Kopassus TNI AD tak bisa dipisahkan dari peristiwa 72 tahun lalu. Slamet Riyadi dan AE Kawilarang pelopornya.
Baca SelengkapnyaJaya Tim Mawar di Era Jokowi
8 Januari 2022
Mayjen Untung Budiharto memiliki catatan kelam saat menjadi penculik aktivis prodemokrasi bersama Tim Mawar Kopassus pada 1997-1998.
Baca SelengkapnyaMutasi TNI AD, Danjen Kopassus Upacara Serah Terima Kesatuan
23 Maret 2018
Dari Danjen Kopassus, Madsuni kini Panglima Kodam XIII Merdeka di Manado Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaKopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring
22 Mei 2017
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.
Baca SelengkapnyaHUT Kopassus Ke-65, Panglima TNI Banggakan Keberhasilan Operasi
17 April 2017
Panglima TNI memberikan penghargaan secara simbolis kepada sejumlah prajurit Kopassus yang telah gugur.
Baca Selengkapnya