Saksi Cebongan: Deki Bangga Bunuh Anggota Kopassus

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 11 Juli 2013 18:11 WIB

Dari kiri: Koptu Kodik, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Serda Ucok Tigor Simbolon mempraktekan wajah yang hanya tertutup separuh, pada saat sidang kasus Cebongan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi di Pengadilan Militer II-11, Bantul, Yogyakarta, (2/7). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah seorang tahanan sementara di LP Cebongan, Sleman Yogyakarta yang tewas ditebak anggota Kopassus menyatakan bangga telah membunuh anggota Kopassus Kandang Menjangan Sersan Kepala Heru Santoso. "Deki bangga telah membunuh anggota TNI," kata salah satu saksi, Rudi Handoko saat memberi kesaksian di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis 11 Juli 2013.

Rudi dan lima narapidana bersaksi untuk berkas pertama dengan terdakwa Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, Sersan Dua Sugeng Sumaryanto dan Kopral Satu Kodik. Ketiga anggota Grup II Kopassus Kandang Menjangan Kartasura ini dituduh menyerang dan membunuh empat tahanan sementara di LP Cebongan pada 23 Maret 2013.

Deki yang disebut Rudi adalah Benyamin Sahetapy, satu dari empat tahanan LP Cebongan yang menjadi tersangka penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya Heru Santoso di Hugo's Cafe 19 Maret 2013. Rudi satu sel dengan Deki, Brigadir Kepala Yohanis Juan Manbait alias Juan, Adrianus Chandra Galaja alias Dedy dan Yermiyanto Rohi Riwu alias Ade. Menurut Rudi, Ade juga bangga ikut membunuh anggota Kopassus dengan cara memukul kepala Heru Santoso dengan botol minuman keras.

Rudi mengaku berkenalan dengan keempat tahanan asal Nusa Tenggara Timur itu di dalam sel pada 22 Maret 2013, sehari sebelum penyerbuan itu. Menurut Rudi, Deki mengaku masuk penjara karena terlibat kasus pembunuhan anggota TNI Angkatan Darat di Hugo's cafe. "Mereka cerita dengan nada bangga," kata Rudi.

Menurut Rudi, saat ada penyerangan dalam sel A5 LP Cebongan, penyerang berteriak: “Mana Deki, mana Deki.” Lalu dengan reflek dia menunjuk ke arah Deki di dekat pintu sel: “Itu yang pakai kaos merah.” Tindakan itu dia lakukan karena takut terhadap ancaman pelaku yang masuk sambil bawa senjata laras panjang.

Saat pelaku masuk, Deki, Juan dan Dedi sudah dalam posisi terpisah dari 32 tahanan lain. Setelah ditunjukkan posisi target, pelaku langsung memberondong mereka dengan senjata api.

Lima tahanan lainnya yang menjadi saksi adalah Tri Indriawan, Yusuf Sumarno, Fugiyono, Agus Bintoro dan Jhony Hendrawan. Saksi Yusuf Sumarno menyatakan, usai penembakan, tahanan disuruh bertepuk tangan. Menurut dia, sebelumnya orang yang menembak, Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon, mengatakan: “Kalian semua selamat dan kalian bisa menikmati hidup.” "Ada juga yang bilang hidup Kopassus, tetapi saya tidak tahu siapa yang bilang itu," kata dia. Ucok yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan empat tahanan dengan senjata AK 47 itu membantah kesaksian Yusuf.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

5 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

11 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

11 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

12 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

14 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

14 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

21 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya