TEMPO.CO, Jakarta - Sefti Sanustika kembali menjenguk Ahmad Fathanah, tersangka kasus dugaan suap kuota impor sapi, di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pedangdut ini mengaku senang jika disiapkan bilik asmara untuk dia dan suaminya itu.
Keinginan tersebut diungkapkan Sefti saat menjenguk Fathanah di Rutan KPK, Kamis, 11 Juli 2013. "Kalau disiapkan, ya senang. Kangen juga sudah lima bulan enggak bertemu sejak Fathanah ditahan," kata Sefti di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, 11 Juli 2013.
Selama ini, Sefti, istri keempat Fathanah, kerap menjenguk suaminya di Rutan KPK. Kadang-kadang, Sefti membawa putri mereka yang masih bayi. Di tengah perkara yang menjerat suaminya ini, Sefti sempat meluncurkan lagu terbarunya "Papa Kini Sendiri (PKS)"
Fathanah tengah menjalani persidangan terkait kasus dugaan suap dan tindak pidana pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Senin, 8 Juli 2013 lalu, sidang beragendakan tanggapan jaksa penuntut umum KPK terhadap eksepsi terdakwa.
Fathanah dituding menerima suap untuk mengurus penambahan izin kuota impor daging sapi milik PT Indoguna Utama. Dia ditangkap bersama Maharani Suciyono, teman dekatnya, di Hotel Le Meridien setelah menerima Rp 1 miliar dari PT Indoguna pada 29 Januari 2013.
Uang ini disebut-sebut akan diberikan kepada bekas Presiden Partai keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. Dalam sidang, jaksa menuding Luthfi berupaya melobi Menteri Pertanian Suswono agar memberikan tambahan kuota daging 8.000 ton kepada Indoguna.
KPK juga menjerat Fathanah dengan pasal pencucian uang. Fathanah diketahui sering memberi uang kepada sejumlah perempuan. Wanita yang pernah menerima duit Fathanah mulai dari mahasiswi, artis, penyanyi dangdut, sampai model majalah pria dewasa.
GALVAN YUDISTIRA
Topik terhangat:
Penemu Muda | Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL
Berita lainnya:
Ahok Lawan Preman di SMPN 289
Reporter Mesir Rekam Sniper yang Menembak Dirinya
Dahlan Iskan: Ada Dirut BUMN Dipecat Karena Istri
Sidak di Kemayoran, Jokowi: Camatnya Mana?
Dampak Kotoran Kucing bagi Kesehatan Manusia
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
1 jam lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
1 hari lalu
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca SelengkapnyaDugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca SelengkapnyaIM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik
2 hari lalu
Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?
2 hari lalu
Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 hari lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
2 hari lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
3 hari lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
3 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca Selengkapnya