TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Megawati Sukarnoputri tidak akan menghadiri pelantikan presiden terpilih periode 2004-2009 Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla di gedung MPR/DPR 20 Oktober mendatang. Alasannya, tidak ada ketentuan dalam mekanisme pergantian calon presiden dalam aturan yang ditetapkan DPR sebelumnya. "Mekanismenya kan tidak mesti serah terima jabatan itu hadir dua-duanya. Lagian kursi yang disediakan hanya satu, tidak dua," kata Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Pramono Anung usai buka bersama di kediaman Megawati, Kebagusan Jakarta Selatan, Senin (18/10) malam.Pramono mengatakan keputusan Megawati itu telah disampaikan kepadanya, namun ia tidak menyatakan secara pasti, apakah pernyataaan itu hasil pertemuan dengan ketua MPR dan ketua Mahkamah Konstitusi . Pramono juga menyatakan, Megawati tidak memperdulikan rencana kedatangan wakil presiden Hamsah Haz dalam pelantikan itu. Sedangkan menurut Pram, pihaknya telah menghimbau anggota DPR di fraksi PDIP untuk tetap hadir dalam pelantikan itu.Sementara itu, salah seorang tim sukses Megawati dalam Pemilihan presiden lalu Sutradara Ginting, ditengah acara buka bersama itu, menyampaikan pandangannya bahwa Megawati tidak perlu hadir dalam acara pelantikan. Ginting beralasan, Megawati, yang pernah menjadi presiden, dan SBY-Jusuf Kalla selaku menterinya tidak pantas mendatangi acara pelantikan itu. "Seharusnya Jenderal SBY yang tahu diri dan menemui Ibu terlebih dahulu," katanya.Purwanto - Tempo