Kepala Desa 'Potong' BLSM Warga Pamekasan  

Reporter

Editor

Amirullah

Selasa, 9 Juli 2013 14:42 WIB

Seorang warga miskin menunjukkan Rp 300 ribu seusai mengantri untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM) di Kantor Pos Besar Semarang, Sabtu (22/6). Kantor Pos Semarang mendistribusikan BLSM kepada 1.091 warga di tujuh kelurahan di Kecamatan Semarang Tengah.(Tempo/ Budi Purwanto)

TEMPO.CO, Pamekasan -Sejumlah warga kurang mampu di Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyatakan Kepala Desa Panglegus Mista'i memotong bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). "Kami diminta menyumbang Rp 20 ribu," kata Maimunah, salah satu penerima BLSM, Selasa, 9 Juli 2013.

Maimunah mengaku BLSM tidak langsung dipotong. Setiap penerima, menerima utuh BLSM sebesar Rp 300 ribu yang diberikan sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak. "Setelah diterima, kepala desa minta sumbangan sukarela dan kami sepakat menyumbang," ujarnya.

Kepala Desa Panglegur Mista'i membantah melakukan pemotongan. "Ini sumbangan sukarela, tanpa paksaan," katanya.

Bukti bahwa sumbangan dilakukan secara sukarela, Mista'i melanjutkan, besaran sumbangan warga bervariasi mulai dari Rp 5 ribu-Rp 20 ribu perorang. Menurut dia, sebelum BLSM disalurkan, pihaknya sudah lebih dahulu melakukan sosialisasi kepada warga. "Sekertaris camat juga tahu," ujarnya.

Mista'i menambahkan, sumbangan warga itu sedianya bakal digunakan untuk memperbaiki balai desa, membeli kursi desa, dan membuat jembatan ke balai desa.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafi'i mengecam keras pemotongan BLSM dengan alasan dan tujuan apa pun. "Saya akan panggil kepala desanya," katanya.

Menurut Syafi'i, selain di Desa Panglegur, pemotongan BLSM juga terjadi di Desa Ambat. Kepala desa Ambat diduga memotong BLSM dengan alasan pemerataan, yakni sebagian BLSM diberikan kepada warga miskin lain yang tidak masuk daftar penerima BLSM. "Meski niatnya bagus, ini tidak boleh, ini melanggar. Akan ada sanksi kalau terbukti," katanya tanpa merinci sanksi yang akan diberikan.

Menurut Syafi'i jika ada warga miskin di Pamekasan tidak masuk dalam daftar penerima BLSM harap segera dilaporkan ke Kecamatan setempat. Daftar ini selanjutnya akan diserahkan ke Badan Pusat Statistik agar segera didata sebagai warga tidak mampu.

MUSTHOFA BISRI

Topik Terhangat:

Karya Penemu Muda
|Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap |Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh


Berita lainnya:
Diperiksa Tiga Jam, Maharani Hanya 'Permisi'
Amien Rais: Prabowo-Hatta Kombinasi Menarik
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo

Berita terkait

Pertunjukan Kembang Api Jadi Penutup Sempurna Konser NCT Dream di Jakarta

1 menit lalu

Pertunjukan Kembang Api Jadi Penutup Sempurna Konser NCT Dream di Jakarta

Kemegahan pertunjukan kembang api di akhir konser NCT Dream di Jakarta membuat para penggemar dari luar negeri cemburu.

Baca Selengkapnya

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

3 menit lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Jurgen Klopp Begitu Spesial di Mata Para Suporter Liverpool?

5 menit lalu

Kenapa Jurgen Klopp Begitu Spesial di Mata Para Suporter Liverpool?

Para suporter The Reds mendeskripsikan sosok Jurgen Klopp yang dianggap spesial bagi klub dan kota Liverpool.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

6 menit lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

9 menit lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksinasi Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

15 menit lalu

Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksinasi Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

Guru Besar FKUI menjelaskan vaksinasi hepatitis B diperlukan sebagai salah satu pencegahan penyakit hati, termasuk kanker hati.

Baca Selengkapnya

Baliho Bergambar Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad Naik Vespa ke Omah Gedeh, Maju Pilkada Jawa Tengah?

18 menit lalu

Baliho Bergambar Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad Naik Vespa ke Omah Gedeh, Maju Pilkada Jawa Tengah?

Baliho bergambar Dico Ganinduto dan Raffi Ahmad mengenakan jaket warna coklat dan celana krem tanpa mengenakan helm menuju kantor Gubernur Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Game Honor of Kings dan Mobile Legends, Apakah Ada Kesamaan Permainan?

22 menit lalu

Game Honor of Kings dan Mobile Legends, Apakah Ada Kesamaan Permainan?

Game Honor of Kings akan melanjutkan peluncuran global pada 20 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

24 menit lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

30 menit lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya