Ribuaan Jamaah di Padang Telah Berpuasa

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 7 Juli 2013 09:05 WIB

Petugas melakukan rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syawal 1433 H, di Pantai Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, (18/8). Tim rukyat gabungan Kemenag, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pamekasan serta sejumlah lembaga Islam lainnya gagal melihat bulan karena tertutup awan. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Padang - Ribuan pengikut Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat, mulai berpuasa Ramadan 1434 hijriah, pada hari ini, Ahad 7 Juli 2013. "Malam tadi kita telah tunaikan salat taraweh. Dan besok kita berpuasa," ujar Sekretaris Naqsabandiyah Sumatera Barat, Edison, di Surau Baitul Makmur, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu 6 Juli 2013.

Menurut Edison, penetapan satu Ramadan dilakukan melalui perhitungan metode hisab munjid atau melalui penanggalan yang sudah dilakukan turun-temurun. Metode hisab munjid dilakukan dengan cara menghitung 360 hari dari puasa tahun lalu.

"Tahun kemaren kita puasa pada hari Rabu. Untuk penghitungannya, puasa tahun ini dimulai 5 hari setelah Rabu. Jadi jatuhnya hari Minggu," ujar Edison.

Jemaah Tarekat Naqsbandiyah, kata Edison telah memiliki dasar dalam menetapkan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Menurutnya semua telah mengacu pada Al-Quran dan hadis. Jika ada perbedaan dengan keputusan pemerintah, itu tidak harus dipersoalkan.

Di Sumatera Barat, kata Edison, ada sekitar 2500 jemaah yang tersebar di beberapa kabupaten/kota. Misalnya Kota Padang, Kabupaten Solok Selatan, Pesisir Selatan, Solok dan Payakumbuh. "Malam ini ribuan jemaah yang ada di Sumatera Barat sudah tunaikan salat taraweh," ujarnya

Menurut Imam Surau Baru Zahar (58 tahun), awal puasa yang ditetapkan pada 7 Juli 2013, telah sesuai dengan metode hisab munjid dan rukyat dengan cara melihat bulan. "Makanya tadi kita mengawali dengan salat taraweh. Dan saya yang menjadi imamnya," ujarnya.

Sebanyak 45 jemaah Tarekat Naqsabandiyah malam ini, telah menunaikan salat tarawih dengan 20 rakaat yang dibagi menjadi dua rakaat, sebanyak 10 kali takbirr. Kata Zahar, taraweh ditutup dengan tiga rakaat salat witir.

Metode ini kata Zahar, dibawa Syekh Thaib yang telah berguru ke Mekkah. Pada tahun 1910, Syekh Thaib mendirikan Surau Baru. Namun, padatnya jemaah, didirikanlah Masjid Baitul Makmur yang terletak 200 meter dari Surau Baru.

ANDRI EL FARUQI

Berita Lain:

Polisi Grebek Kampung Narkoba di Pekanbaru

Tasikmalaya Resmi Buka Sekolah Penerbangan

Cari 7 Korban Gempa, Tiga Alat Berat dikerahkan



Berita terkait

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

53 hari lalu

Persis Tetapkan 1 Ramadan Selasa

PP Persis menetapkan awal Ramadan 1445 H pada Selasa, 12 Maret 2024. Idul Fitri pada 10 April 2024 dan Idul Adha pada 17 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

53 hari lalu

Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Kemenag Minta Saling Menghormati

Kementerian Agama mengiimbau masyarakat mengedepankan dialog terbuka dan sikap saling menghormati soal adanyaperbedaan awal puasa Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

53 hari lalu

Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 2024 Hari ini

Sidang isbat akan melibatkan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama, serta dihadiri para duta besar negara sahabat dan perwakilan ormas Islam.

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

55 hari lalu

Libur Awal Puasa dan Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya

Menjelang puasa, informasi mengenai libur awal puasa dan lebaran 2024 tanggal berapa perlu diketahui. Berikut ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

56 hari lalu

Kenapa Awal Ramadan dan Lebaran di Indonesia Sering Berbeda? Ini Penjelasannya

Awal Ramadan dan lebaran di Indonesia sering berbeda. Hal ini lantaran ada perbedaan pendapat dari masing-masing ulama. Berikut ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

57 hari lalu

Berbeda dengan 1 Ramadhan Prediksi Idul Fitri Bisa Serentak, Ini Kata Abdul Mu'ti

Meskipun ada perbedaan penetapan 1 Ramadhan, ada kesamaan dalam menetapkan tanggal 1 Syawal. Prediksinya jatuh pada Rabu, 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

18 Maret 2023

Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

17 Maret 2023

Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.

Baca Selengkapnya

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

2 April 2022

Tak Diundang Sidang Isbat Kementerian Agama, Muhammadiyah Tak Ambil Pusing

Muhammadiyah sama sekali tidak ada masalah meskipun tahun-tahun sebelumnya selalu diundang dalam sidang isbat itu.

Baca Selengkapnya

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

2 April 2022

Kemenag Sebut Muhammadiyah Ikut Beri Tanggapan saat Sidang Isbat

PP Muhammadiyah menegaskan pihaknya tidak diundang oleh Kementerian Agama dalam sidang sidang isbat penentuan awal Ramadan.

Baca Selengkapnya