Angkatan kedua akan dilaksanakan bulan November 2013. "Bulan September sudah kita mulai pendaftaran," ucapnya. Wasito mengatakan, DAE tidak memberikannya subsidi. Namun, menurutnya, ada institusi lain yang memberikan pembiayaan langsung kepada siswa. "Seperti contoh, Walikota Tasik membiayai beberapa siswa dari Tasik. Tapi tetap bayar ke kami," dia menjelaskan.
DPST baru memiliki dua pesawat jenis Cessna. Empat pesawat baru akan ditambakan awal tahun 2014. "Medium 2014 ditambah empat pesawat dan akhir tahun 2014 ditambah dua pesawat. Total nantinya ada 12 pesawat," kata dia.
Wakil KASAU, Marsekal Madya TNI Sunaryo, mengatakan kebutuhan pilot pesawat komersil Indonesia masih tinggai. Indonesia masih kekurangan sekitar 500-600 pilot. Kekurangan ini belum terpenuhi oleh sekolah penerbangan dalam negeri. Beberapa maskapai Indonesia lebih memilih jasa pilot asing.
Sunaryo berharap, PT DAE bersama TNI AU memanfaatkan fasilitas penerbangan di Lanud Wiriadinata untuk mendirikan DPST. "Lulusan dari sini bisa untuk pesawat komersil," kata dia.
Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Herry Bakti mengatakan berdirinya DPST merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan SDM penerbangan. "Selain sebagai sarana pendidikan, ini sekaligus inventarisasi kesiapan semua pihak menghadapi tantangan ke depan," katanya.
CANDRA NUGRAHA