BNN Tangkap Tentara Beraset Miliaran

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Sabtu, 6 Juli 2013 09:58 WIB

KASAU Marsekal Madya TNI IB Putu Dunia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta- Badan Narkotika Nasional menangkap enam tersangka pemasok narkotika di Pekanbaru. Dua di antaranya adalah anggota TNI Angkatan Udara, yakni Sersan Mayor BW dan Sersan Dua RY. BNN menduga dari bisnis narkobanya, BW memiliki aset miliaran rupiah. "Dia berperan sebagai pemasok narkoba di diskotik-diskotik di Pekanbaru. Dia memiliki aset yang sangat banyak," kata Kepala Deputi Pemberantasan Narkoba BNN, Inspektur Jenderal Benny Joshua Mamoto, ketika dihubungi kemarin.


Aset BW yang sudah disita BNN antara lain restoran, rumah mewah, kebun kelapa sawit, dan mobil Nissan X-Trail. BW juga diduga memiliki dealer motor Suzuki. Namun Benny belum dapat memerinci total nilai aset tersebut karena BNN masih melakukan penggeledahan hingga kemarin. Sekitar pukul 14.00 hingga 16.00 WIB kemarin, BNN menggeledah rumah BW di Jalan Mantri, RT 2 RW 1, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru.


Menurut Ketua RT 2, Chairunnas, BNN menyita satu bundel buku tabungan dan satu set mesin penghitung uang. "Pada saat penggeledahan, anak tersangka sempat marah-marah," kata Chairunnas.

BNN menangkap BW bersama RY di Pekanbaru pada 2 Juli lalu. “Dia ditangkap setelah menerima narkoba dari temannya yang juga oknum aparat (RY) dengan barang bukti berupa 300 butir ekstasi," kata Benny. BNN kemudian menangkap seorang wanita berinisial DA bersama suaminya berinisial MA serta rekannya PC dengan barang bukti sabu seberat 500 gram.

Keesokan harinya, BNN menggerebek diskotik XP di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Enam pegawai diskotik ikut digelandang petugas BNN, yakni A, S, HS, MA, RH, dan C. Di diskotik tersebut, BNN mendapati sebanyak 61 butir inex dan 97 butir happy five. Baru pada 4 Juli BNN menangkap seorang pria berinisial KS yang memasok sabu kepada RY. Ketika menangkap KS, BNN juga mendapati barang bukti sabu seberat 10 gram. "Semua narkotik ini dipasok dari Malaysia dan kasusnya masih kami kembangkan," ujar Benny.

Kini seluruh tersangka sudah ditahan di tahanan BNN, Cawang, Jakarta Timur. Mereka dijerat dengan pasal 114 ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman kurungan penjara seumur hidup atau hukuman mati.


TNI Angkatan Udara berjanji akan mengusut kasus ini. “Perintah saya, proses sesuai dengan ketentuan,” kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu Dunia ketika dihubungi kemarin.



AFRILIA SURYANIS | RIYAN NOFITRA | INDRA WIJAYA | FANNY FEBIANA


Topik terhangat:
Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak?

Berita Terpopuler
Cara Terbaik Mengisi Baterai Smartphone

Pukat: Ungkap Hambalang, KPK Terganjal Kekuasaan

Thohir Ingin Remajakan Skuad Inter

Bentuk Gigi Tunjukkan Kepribadian

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

22 Mei 2017

Kopassus Buka Ekspedisi NKRI 2017, Pendaftaran Secara Daring  

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat kembali membuka pendaftaran calon peserta Ekspedisi NKRI 2017.

Baca Selengkapnya

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

5 Oktober 2016

Konflik Papua, Ray Rangkuti Minta Peran TNI Dibatasi  

Seharusnya TNI tidak dapat turun tangan dalam mengatasi konflik di tanah tersebut.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

25 April 2016

Ini Kata Kapolri tentang Penyelesaian Pelanggaran HAM Papua  

Ada dua cara penyelesaian: pertama, dengan pendekatan politis; dan kedua, dengan pendekatan hukum.

Baca Selengkapnya

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

9 Februari 2016

BIN Sebut 20 Penembakan di Papua Selama 2015  

Pemerintah menegaskan bahwa tindakan tegas tetap harus ada.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

28 Desember 2015

Penyerangan Polsek Sinak, TNI AD Tingkatkan Kewaspadaan  

TNI Angkatan Darat juga menyiagakan intelijen untuk pencegahan dini serangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

7 September 2015

Kenapa Kasus Kekerasan Militeristik Terus Menguat di Papua?

Menurut Komnas HAM, hampir setiap minggu terjadi kasus kekerasan di Papua.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

4 September 2015

Mahasiswa Berdemo Tuntut Jokowi Tarik Militer dari Papua  

Para mahasiswa yang berdemo mengingatkan Jokowi kalau jumlah rakyat Papua yang terbunuh sejak 1 Mei 1963 mencapai 500 ribu jiwa.

Baca Selengkapnya

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

28 Agustus 2015

TNI Tembak Warga di Timika, Ini Kronologi Versi Warga  

Penembakan itu dilakukan dua pemuda mabuk yang belakangan diketahui anggota TNI di Mimika

Baca Selengkapnya

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

14 Agustus 2015

Anak-anak Papua Akan Disekolahkan di Bandung  

Staf Khusus Presiden Jokowi untuk urusan Papua ingin memboyong anak-anak Papua belajar sampai sarjana di Bandung.

Baca Selengkapnya

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

30 Mei 2015

KSAD: Kodam Baru di Papua Selesai Januari 2016

Nama Kodam baru di Papua belum ditentukan. Penetapan nama diserahkan pada masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya