TEMPO Interaktif, Jakarta: Sidang istbat yang dipimpin Menteri Agama Said Agil Al Munawar memutuskan 1 Ramadhan 1425 H jatuh pada Jumat, 15 Oktober 2004. Pada sidang penentuan itu hadir Duta Besar negara sahabat, pimpinan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia, dan anggota Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama. ?Alhamdulillah sudah kita sepakati. Insya Allah, besok kita mulai ibadah puasa Ramadhan,? ujar Said dia usai sidang yang berakhir Kamis (14/10) pukul 19.30 Wib. Penetapan 1 Ramadhan tersebut dikukuhkan dengan keputusan Menteri Agama Nomor 411 tahun 2004. Duta besar yang hadir antara lain dari Palestina, Arab Saudi, Pakistan, Brunei, Yaman, Bangladesh, Iran, Malaysia, dan Mesir. Sedangkan ormas Islam yang hadir dari Mathla'ul Anwar, Nahdhatul Ulama, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Al Washliyah dan Dewan Masjid Indonesia serta Direktur Planetarium TIM Jakarta dan Ketua MUI.Ketua Badan Hisab dan Rukyat Wahyu Widiana menjelaskan berdasarkan perhitungan data hisab yang dihimpun Direktur Jenderal Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji dari berbagai sumber, ijtima' (bulan, bumi dan matahari berada dalam satu garis lurus atau konjungsi akhir Sya'ban) jatuh pada Kamis (14/10) ini, bertepatan dengan 29 Sya'ban 1425 H pukul 09.48 Wib. "Matahari terbenam pada tanggal tersebut di seluruh wilayah Indonesia. Posisi hilal sudah di atas ufuk ketinggian antara 2 sampai 4 derajat," kata Wahyu.Sementara berdasarkan laporan pelaksanaan rukyat, hilal pada Kamis (14/10) bertepatan dengan tanggal 29 Sya'ban 1425 H pukul 09.48 Wib yang dilakukan di 43 tempat di seluruh Indonesia dari Aceh sampai Jayapura. "Satu tempat di antaranya menyatakan hilal sudah di rukyat," ujar Wahyu. (Badriah)