Tradisi Jelang Puasa Pengikut Bonokeling

Reporter

Jumat, 5 Juli 2013 20:10 WIB



TEMPO.CO, Purwokerto--Bau dupa tercium semerbak di pemakaman Bonokeling, Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Banyumas. Doa dan puja puji terdengar lirih untuk leluhur mereka. Ribuan pengikut masyarakat adat Bonokeling, Jumat 5 Juli 2013 menggelar tradisi unggah-unggahan untuk menyambut datangnya bulan puasa.

"Menurut perhitungan Jawa, puasa akan dimulai pada Rabu pekan depan," kata juru bicara adat Bonokeling, Sumitro, hari ini.

Ia mengatakan, pengikut Bonokeling menggunakan perhitungan Alif Rebo Wage (Aboge) untuk menentukan puasa dan Lebaran. Tahun ini, kata dia, puasa akan dimulai pada Rabu Kliwon dalam penanggalan Jawa.

Tradisi unggah-unggahan sudah ada sejak tahun 1.400-an. Pengikut adat ini, melakukan laku mlampah atau berjalan kaki sejauh 30 kilometer dari Cilacap. Melintas perbukitan yang memisahkan Banyumas dan Cilacap.

Sebagian di antaranya tak memakai alas kaki. Sebagian lainnya menggunakan sandal jepit, karena tak ada lagi jalan yang tak beraspal. Selama dalam perjalanan, mereka melakukan tapa bisu, atau tak boleh ngobrol dengan yang lainnya.

Berjalannya pun harus tertib, satu demi satu dan tak boleh saling mendahului. Tak hanya berjalan, mereka juga membawa hasil bumi dengan bobot rata-rata 30 kilogram. Hasil bumi inilah yang nantinya akan dimasak dan dimakan bersama-sama.


"Hasil bumi merupakan wujud syukur kepada Tuhan," ujar Bambang Asmoro, warga Adipala Cilacap, saat beristirahat.

Acara puncak dilakukan di makam Bonokeling. Usai berdoa meminta kebersihan hati, mereka pun makan bersama. Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Sama rata, sama rasa.

Santibi, 68 tahun, sesepuh Aboge mengatakan, penentuan awal puasa Islam Kejawen biasanya berbeda dengan pemerintah. Toh, bagi dia, perbedaan bukan untuk dijadikan alasan bermusuhan. "Kami cinta damai, dan menghargai perbedaan,"tutur dia.

Santibi menambahkan, tahun ini bagi pengikut Kejawen Aboge masuk tahun Jim Akhir. Sehingga perhitungan awal puasa dan Syawal bergantung pada penentuan hari dan pasaran pada awal tahun di bulan Sura. "Masuk tahun Jim Akhir, awal bulan Sura jatuh pada hari Jumat Wage. Kemudian penentuan bulan puasa berpatokan pada hitungan Sanemro (Puasa enam loro). Enam yang dimaksud adalah hari keenam setelah Jumat dan loro adalah pasaran Jawa kedua setelah Wage yakni, Kliwon," kata dia menjelaskan.

Dalam kepercayaan Aboge, dipercayai perhitungan berdasarkan delapan tahun atau sewindu. Sedangkan, penentuan bulan Puasa dalam perhitungan Aboge, tidak bergantung pada bulan seperti tahun hijriyah.

Menurut Santibi, 1 Syawal jatuh pada Jumat Kliwon, 9 Agustus 2013, karena mengacu para rumusan Waljiro (Syawal Siji Loro), yakni 1 Syawal jatuh pada hari pertama (Jumat) dan pasaran kedua (Kliwon). "Perhitungan ini sudah dikenalkan pada abad ke-14 oleh Raden Rasid Sayid Kuning yang berasal dari Pajang,"ucapnya.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Penjelasan dari Menteri Agama

5 Juni 2016

Sidang Isbat Digelar Tertutup, Ini Penjelasan dari Menteri Agama

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, sidang isbat digelar untuk menghindari dampak negatif.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Puasa di Bulan Rajab?  

21 April 2015

Bagaimana Hukum Puasa di Bulan Rajab?  

"Memang banyak hadis yang mendukung pelaksanaan puasa sunnah."

Baca Selengkapnya

Puasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh

13 Juni 2014

Puasa Perbarui Sistem Kekebalan Tubuh

Puasa yang lama juga menurunkan enzim PKA yang ada hubungannya dengan penuaan dan hormon yang meningkatkan risiko kanker dan pertumbuhan tumor.

Baca Selengkapnya

Menu Lebaran dari Timur ke Barat ala Izabel Jahja  

15 Agustus 2013

Menu Lebaran dari Timur ke Barat ala Izabel Jahja  

Di rumah keluarga Izabel Jahja, menu Lebaran-nya mulai ala Padang, Aljazair, Afrika Utara, hingga Prancis.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Beburu Nanas 'Si Madu' di Subang  

14 Agustus 2013

Libur Lebaran Beburu Nanas 'Si Madu' di Subang  

Khusus nanas dan kerupuk melarat, penjualannya naik sampai 300 persenan.

Baca Selengkapnya

Oleh-oleh Tahu Aci Khas Tegal Diserbu Pemudik  

13 Agustus 2013

Oleh-oleh Tahu Aci Khas Tegal Diserbu Pemudik  

Saat musim arus balik Lebaran, setiap hari kios Putra Nata Jaya bisa menjual 8.000 tahu aci.

Baca Selengkapnya

H+4 Lebaran, Ragunan Masih Dipadati Pengunjung

12 Agustus 2013

H+4 Lebaran, Ragunan Masih Dipadati Pengunjung

Berwisata saat libur Lebaran sudah menjadi tradisi masyarakat

Baca Selengkapnya

Acara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi

12 Agustus 2013

Acara Halal Bi Halal Sultan HB X Sepi

Sebelumnya selama dua kali halal bi halal berlangsung di Keraton Yogyakarta ketika suhu politik antara Sultan dan pemerintah pusat memanas.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Peggy Melati Sukma Mudik ke Bandung

12 Agustus 2013

Lebaran, Peggy Melati Sukma Mudik ke Bandung

Di Bandung, menu istimewa Lebaran ala Peggy Melati Sukma adalah kari kambing dan nasi kebuli.

Baca Selengkapnya

Rieka Roeslan Emoh Pakai Pembantu Infal

12 Agustus 2013

Rieka Roeslan Emoh Pakai Pembantu Infal

Ditinggal pembantu mudik, Rieka Roeslan mengatakan tidak masalah. Dia enggak suka memakai orang tak dikenal, karena itu dia tak pakai pembantu infal.

Baca Selengkapnya