TEMPO.CO, Yogyakarta - Saksi kedua kasus Cebongan, Supratiknyo ditegur ketua majelis hakim pengadilan militer II-11 Yogyakarta. Musababnya, dia beberapa kali menggunakan istilah dalam bahasa Jawa. "Saksi dari mana sebenarnya?" Kata Ketua Majelis Hakim Ketua Letkol Chk Joko Sasmito di persidangan terdakwa berkas satu, Selasa 2 Juli 2013.
"Dari Jawa, Pak," kata Supratiknyo.
Dia adalah petugas portir lembaga pemasyarakatan kelas IIB Cebongan, Sleman yang berasal dari Bantul, Yogyakarta. (Baca di sini: Inilah Kesaksian Sipir Cebongan)
Sebelumnya, Supratiknyo mengatakan, seusai kejadian penembakan oleh terdakwa anggota Kopassus terhadap empat tahanan lapas Cebongan, dia melihat monitor CCTV rusak. "Monitornya disebrot (ditarik dari tempatnya hingga jatuh dan rusak)," kata Supratiknyo.
Dia juga menyebutkan ada kabel nglewer yang maksudnya adalah kabel CCTV yang terurai. Pengunjung sidang tertawa.
"Kami minta saksi pakai bahasa Indonesia ya. Masak pakai bahasa Bantul terus. Kasihan terdakwa tidak paham. Anda tahu, terdakwa Ucok dari mana?" Kata Joko. Ucok adalah pelaku penyerang Cebongan. Dia terancam hukuman mati akibat menembak tiga tersangka pembunuh bekas personel Kopassus Heru Santoso.
Meski demikian, hakim memaafkan jika saksi secara spontan menggunakan istilah bahasa Jawa. "Enggak apa-apa, nanti kami ingatkan artinya ya," kata Joko.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?| Puncak HUT Jakarta
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
18 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
18 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
19 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
19 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
20 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
20 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
20 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
20 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
20 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
20 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya