Cara Nazaruddin Mengelak dari Tudingan KPK

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 2 Juli 2013 08:12 WIB

Terpidana kasus suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin dan istrinya terdakwa kasus suap PLTS, Neneng Sri wahyuni. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Elza Syarif, pengacara Muhammad Nazaruddin, enggan mengomentari pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Busyro Muqqodas, bahwa Nazar menggangsir banyak duit dari proyek negara. Menurut Elza, tim pengacara tak tahu apa yang dimaksud salah satu pimpinan KPK itu.

"Kasus korupsi Nazar baru Wisma Atlet, belum ada yang lain," kata Elza kepada Tempo, Senin malam, 1 Juli 2013. Elza juga enggan berkomentar saat disinggung banyaknya perusahaan Nazar yang tersangkut kasus dugaan korupsi, semisal dalam proyek pengadaan laboratorium universitas yang saat ini disidik Kejaksaan Agung.

Selain kasus laboratorium, perusahaan milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini juga disebut terlibat dalam korupsi vaksi flu burung yang disidik Kepolisian. "Ya, selidiki dulu dong, kami tidak bisa komentar kalau kasusnya sendiri belum jelas keterlibatannya (keterlibatan perusahaan milik Nazaruddin)," ucap Elza.

KPK mengaku terus memantau aktifitas bisnis sejumlah perusahaan milik Nazaruddin. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, lembaganya segera berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia ihwal hasil pemantauan kegiatan terpidana kasus Wisma Atlet yang mendekam di Penjara Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, itu.

Busyro menyebut pemantauan tersebut dikarenakan proses perkara korupsi yang membelit Nazaruddin belum rampung. Namun Busyro enggan mengungkapkan hasil temuan KPK atau rencana berikutnya setelah KPK bertemu dengan Kementerian Hukum. Menurut dia, pengusutan akan terus dilakukan.

INDRA WIJAYA


Berita Terpopuler:
Cuma Jokowi yang Dipandang Mampu Bendung Prabowo

Novi Amilia Hampir Buka Baju Lagi

Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya

PDI-P: Gaya Jokowi Apa Adanya, SBY Serba Diatur

Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor

Berita terkait

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

6 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

6 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

8 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

9 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

11 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

18 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

19 jam lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

20 jam lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

1 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya