Seru, Ada 'Fast and Furious' di HUT Polri  

Reporter

Senin, 1 Juli 2013 11:55 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Bhayangkara ke-67 Kepolisian RI menampilkan adegan kebut-kebutan mobil bak film Fast and Furios di Lapangan Markas Komando Brigade Mobil, Kelapa Dua Depok, Senin, 1 Juli 2013. Para polisi memacu mobil dengan kecepatan tinggi dengan rute maju dan mundur mengejar dua mobil sedan berisi teroris yang menyandera calon presiden 2014.

Empat mobil polisi milik Korps Lalu Lintas dan Satuan Pengawal mengejar dengan tehnik drift atau berbelok dengan kecepatan tinggi sembari menarik tuas rem dengan cepat. Ini adalah simulasi Polri dalam rangka sosialisasi pengamanan proses kampanye pemilihan umum calon presiden.

Simulasi berawal dengan rombongan pengawal polisi mengantar capres untuk memberikan kampanye. Setelah turun dari mobil, capres langsung dikawal lima polisi menggunakan jas hitam. Usai kampanye, tiba-tiba muncul sekelompok teroris menggunakan dua sedan menculik capres. Seketika, empat mobil sedan datang dan mengejar.

Adegan kejar-kejaran berakhir setelah polisi berhasil melumpuhkan satu mobil teroris. Akan tetapi satu mobil lainya yang berisi capres berhasil lolos dengan melarikan diri ke sebuah gedung tinggi.

Usai adegan bak adegan film Fast and Furious, simulasi penyelamatan capres di gedung tinggi disuguhkan seperti adegan-adegan polisi khusus Amerika Serikat dalam film SWAT. Sebuah helikopter berwarna hitam mendekat ke pucuk replika gedung tinggi.

Sekitar empat polisi anti teror turun menggunakan seutas tali ke atap gedung tersebut. Keempatnya kemudian mengikatkan tali di atap gedung dan meluncur di dinding. Empat anggota polisi tersebut kemudian memecahkan empat jendela gedung tinggi untuk meringkus para teroris. Adegan simulasi pengamanan kampanye berakhir ketika empat polisi anti teror membawa keluar para teroris dari gedung dan menyelamatkan capres.

Acara ini dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan sejumlah pejabat negara seperti Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Panglima TNI Agus Suhartono, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. (Baca: Pengamat: Suap di Kepolisian Tidak Hanya Uang)

FRANSISCO ROSARIANS

Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta


Berita Lainnya:
1 Juli, PPDB Dimulai Serentak
Istri Fathanah Siapkan Lagu Berjudul "PKS"
Antrean di Stasiun Bekasi Capai 200 Meter

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya