TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan sudah selesai menggelar ekspose perkara Wali Kota Bandung Dada Rosada. Kasus yang menimpa Dada Rosada sudah ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan. "Cuma surat perintah penyidikan (sprindik)-nya belum keluar," kata Ketua KPK Abraham Samad di kompleks parlemen, Senayan, Kamis, 27 Juni 2013.
Menurut Abraham, sprindik akan menjelaskan status Dada. Saat ini sprindik untuk Dada belum keluar karena persoalan administrasi. "Mungkin minggu depan, paling tidak hari Senin," kata dia.
Hari ini KPK kembali memanggil Dada sebagai saksi dalam kasus dugaan suap penanganan kasus korupsi bantuan sosial yang melibatkan hakim Setyabudi Tejocahyono. Sebelumnya, KPK juga sudah menggeledah rumah Dada. Dia sering dikaitkan dengan kasus suap hakim Setrabudi karena dikenal dekat dengan salah satu tersangka suap Toto Hutagalung.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Persija vs Persib | Penyaluran BLSM
Berita Lain:
Fahri Hamzah: Penggeledahan KPK ke BI Terlambat
Jokowi: Kenaikan Tarif Transjakarta Batal
Ada Keranda Mayat di Sidang Kopassus
Ini Dia Bintang Iklan Dadakan
SBY: Berita Asap Media Singapura Berlebihan
Berita terkait
8 Nama Masuk Bursa Pilgub Jabar 2024, Ada Artis, Timses Capres hingga Pensiunan Polisi
12 Maret 2024
Sejumlah nama muncul dan dikaitkan untuk maju di Pilgub Jabar 2024. Ada timses Capres, mantan napi hingga pensiunan polisi.
Baca SelengkapnyaYana Mulyana Ditangkap KPK, Sebelumnya Ada Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada
15 April 2023
Selain Yana Mulyana, ada pula Eks Wali Kota Bandung Dada Rosada yang pernah ditangkap KPK. Apa kasusnya?
Baca SelengkapnyaApa Kabar Korupsi Dana Bansos Covid-19 Juliari Batubara? KPK: Masih Tunggu Penghitungan Kerugian Negara
21 Desember 2022
Masih ingat kasus korupsi dana bansos Covid-19 Juliari Batubara yang belum kelar? KPK sebut masih tunggu penghitungan kerugian negara.
Baca SelengkapnyaEks Wali Kota Bandung Dada Rosada Bebas dari Lapas Sukamiskin
26 Agustus 2022
Kepala Lapas Sukamiskin Bandung Elly Yuzar mengatakan Dada Rosada bebas melalui program cuti menjelang bebas.
Baca SelengkapnyaPARA Syndicate: Kisruh Pendataan Jadi Celah Politisasi Bansos
20 Juli 2020
PARA Syndicate mengatakan pendataan Bantuan Sosial yang tidak satu pintu membuat celah-celah bagi politisasi Bansos
Baca SelengkapnyaKPK Luncurkan Aplikasi Lapor Kasus Bansos Covid-19
29 Mei 2020
Di tengah pandemi Covid-19 KPK menambahkan fitur pelaporan dugaan penyelewengan bansos dalam aplikasi JAGA..
Baca SelengkapnyaDana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Begini Kata Saksi
25 Januari 2017
Polisi telah menaikan status kasus dugaan korupsi dana hibah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaKasus Dana Pramuka DKI, Polisi Sudah Periksa 25 Saksi
25 Januari 2017
Sylviana Murni, calon Wakil Gubenur DKI Jakarta, juga diperiksa terkait dengan kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DKI.
Baca SelengkapnyaKasus Dana Pramuka DKI Diduga Digelembungkan, Ini Modusnya
25 Januari 2017
Calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Sylviana Murni, sebelumnya diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Daerah Gerakan Pramuka DKI.
Baca SelengkapnyaKasus Dana Hibah Pramuka Masuk ke Tahap Penyidikan
25 Januari 2017
Sylviana Murni diminta memberi keterangan karena dia pernah menjabat Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya