Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq berjalan memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang perdana beragendakan pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (24/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera menyesalkan bekas pejabat nomor satunya, Luthfi Hasan Ishaaq, bergaul dengan Yudi Setiawan. Menurut dia, orang seperti Yudi, yang juga tersangka pembobol Bank Jabar-Banten dan Bank Jatim, merupakan makelar yang memanfaatkan nama eks Presiden PKS itu dalam memperoleh proyek.
"Padahal kami tidak biasa bergaul dengan orang seperti itu," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 25 Juni 2013. Dia mengatakan, makelar seperti Yudi hanya mau bertemu orang dengan level tertentu dan memanfaatkan pengaruh mereka.
Dia membantah jika PKS mengincar dana Rp 2 triliun dari tiga kementerian yang dipegang kader PKS. Menurut Mardani, jika memang partainya mengincar dana Rp 2 triliun tidak mungkin mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak. "Sekarang kami terancam kehilangan kursi, tidak masuk di logika saya."
Mardani enggan mengomentari ihwal disebut-sebutnya nama Presiden PKS Anis Matta dalam dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin. Menurut dia, hal itu sudah masuk ke dalam materi persidangan dan dia lebih memilih menunggu proses peradilan. "Ini baru dakwaan, belum sampai ke penuntutan," kata dia.
Kemarin nama Anis Matta disebut dalam dakwaan terhadap Luthfi, terdakwa dalam kasus suap kuoat impor sapi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Nama Anis Matta digunakan oleh Ahmad Fathanah, rekan dekat Luthfi, untuk meyakinkan Yudi Setiawan dalam mendapatkan proyek di Kementerian Pertanian.
Dalam beberapa kesempatan, Anis membantah jika disebut ikut menerima duit dari Yudi. "saya juga tidak kenal dengan Yudi. Pengacara Fathanah, Ahamd Rozi, pun enggan berkomentar. "Itu sudah masuk materi," katanya. Dalam persidangan, Luthfi mengaku heran atas dakwaan itu.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.