TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Dolfie OFP meminta agar data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat dievaluasi. Hal itu menyusul laporan dari Kementerian Dalam negeri yang menyatakan sekitar 2.000 Kartu Perlindungan Sosial, sebagai instrumen pencairan BLSM, dikembalikan karena bermasalah.
"Saya kira itu harus dievaluasi. Betul atau tidak data itu sudah by name by address. Karena kan masih ada persoalan," kata Dolfie di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2013.
Dolfie mengatakan, hingga saat ini DPR belum mendapatkan secara rinci data yang diklaim oleh pemerintah sudah valid. Menurut dia, harus ada jaminan apakah data penerima BLSM sebanyak 15,5 juta Rumah Tangga Sasaran itu sudah sesuai atau tidak. "Anggaran sudah disediakan sebesar Rp9,3 triliun. Kami harus tahu uang itu mengalir kemana," katanya.
Jika pemerintah belum bisa memastikan validasi data penerima bantuan sampai batas waktu akhir, Dolfie meminta agar program kompensasi akibat kenaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi itu dihentikan terlebih dahulu. "Freeze dulu saja kalau sampai akhir Juli masih belum dievaluasi," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud, mengatakan sekitar 2.000 Kartu Perlindungan Sosial, instrumen pencairan BLSM, dikembalikan karena bermasalah. Menurut dia, kartu-kartu itu dikembalikan karena kesalahan alamat, perpindahan domisili, penulisan nama, dan penerima sudah meninggal.
Pemerintah menganggarkan dana BLSM sebagai kompensasi akibat kenaikan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi. Jumlah penerima sebanyak 15,5 juta rumah tangga sasaran. BLSM dibagikan secara bertahap mulai 22 Juni hingga 1 Juli. Pemerintah mengalokasikan Rp 9,32 triliun dengan besaran bantuan Rp 150 ribu per bulan selama empat bulan. Pembagiannya diadakan tiap dua bulan melalui kantor pos.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik terhangat:
Ridwan Kamil | Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM
Berita lainnya:
Hitung Cepat, Ridwan Kamil Jadi Wali Kota Bandung
Menang Pilkada Bandung, PKS: Masih Dipercaya Warga
Ini Sikap Persib Soal Penyerangan Bus Mereka
Farhat Abbas Kicau Foto Cium Bastian Coboy Junior