Papua Nugini Tertarik Beli Senjata dari Indonesia

Reporter

Selasa, 18 Juni 2013 14:00 WIB

Senapan serbu SS-2 pesanan TNI di tempat perakitan senjata, PT Pindad, Bandung, Jawa Barat. (14/5). Pindad mengklaim senapan SS-2 produksi mereka, terbaik se Asean dan kini sedang merancang senapan serbu dengan jarak tembak 800 meter. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Papua Nugini mengaku tertarik membeli alat utama sistem persenjataan buatan Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Papua Nugini, Fabian Pok, usai bertemu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Selasa, 18 Juni 2013 di kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

"Industri pertahanan Indonesia sedang berkembang, kami tertarik untuk bekerja sama," kata dia.

Saat menemui Menteri Purnomo, Fabian sempat diajak berkeliling lobi kantor Kementerian Pertahanan melihat miniatur dan contoh alutsista produksi lokal. Ditemani Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal Budiman, Fabian melihat senjata laras panjang produksi PT Pindad, miniatur pesawat CN-212, CN-235, dan CN-295 produksi PT Dirgantara Indonesia. Termasuk melihat miniatur kapal perang produksi PT PAL.

Menteri Fabian menuturkan negaranya membutuhkan alutsista darat dan laut. Untuk darat, alutsista bisa digunakan untuk mengamankan perbatasan dari tindak penjualan orang (human traficking). Sementara alutsista laut diperlukan untuk mengawal wilayah laut mereka dari praktik pencurian ikan. "Termasuk mengawasi hasil penebangan pohon ilegal yang diselundupkan lewat laut," kata dia.

Namun, Fabian belum bisa memastikan pembelian alutsista ini. Sementara itu, Menteri Purnomo Yusgiantoro menyambut baik ketertarikan Papua Nugini. Menurut Purnomo, jika ketertarikan ini serius maka bisa mendorong kelangsungan industri pertahanan Indonesia. "Ini baru sebatas lobi dulu," kata Purnomo.

Sebelumnya, Papua Nugini sudah terjalin kerja sama dengan beberapa industri pertahanan Indonesia. Antara lain pengadaan senjata perseorangan dari PT Pindad, hingga seragam tentara buatan PT Sritex.

Sumber Tempo di Kementerian Pertahanan menyebutkan, Indonesia tertarik menawarkan alutsista produksi lokal. Terlebih, usai pemerintah Papua Nugini mendapat banyak duit dari penemuan cadangan minyak. Bahkan disebutkan cadangan minyak itu sudah dikontrak perusahaan minyak asal Amerika Serikat senilai Rp 170 triliun. "Dari segi dana mereka potensial membeli alutsista Indonesia," ucapnya.

INDRA WIJAYA



Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah


Baca juga:

Soal Macet, Jokowi-Ahok Lupakan Hal Sederhana?

Jokowi Sebut BLSM dengan Balsem

Jokowi Ternyata Pernah Dagang di PRJ

Nilai Kinerja Transportasi Jokowi: Niat 8, Hasil 6

Berita terkait

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

6 Januari 2024

Ganjar Senggol Isu Alutsista Menjelang Debat Capres, Apa yang Termasuk Alat Utama Sistem Senjata?

Menjelang debat capres kedua, Ganjar Pranowo menyoroti isu-isu penting seperti alat utama sistem senjata atau alutsista.

Baca Selengkapnya

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

12 Desember 2023

Anggaran Kemenhan 2024 Naik Jadi Rp 386 Triliun, Ini Kata Sri Mulyani

Anggran belanja Kemenhan itu naik sekitar 4,25 miliar dolar AS dari tahun sebelumnya yang hanya 20,75 miliar dolar AS.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

12 Desember 2023

4 Fakta Ihwal Anggaran Belanja Alutsista 2024 yang Tembus Rp 386 Triliun

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut beberapa alutsista udara menjadi prioritas belanja Kementerian Pertahanan di anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

13 November 2023

Guru Besar ITS Dorong Peran Kampus dalam Pengembangan Alutsista Ramah Lingkungan

Guru besar ITS, Agoes Santoso mendorong optimalisasi peran kampus dalam pengembangan alutsista di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

5 Oktober 2023

Jokowi Sebut Modernisasi Alutsista Harus Dilakukan Secara Bijak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan modernisasi alutsista sangat diperlukan. Tetapi keuangan negara sangat terbatas.

Baca Selengkapnya

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

24 Agustus 2023

Menghitung Anggaran Belanja Pertahanan dan Alutsista di Masa Menhan Prabowo

Anggaran belanja pertahanan dan alutsista Kemenhan di era Prabowo, mulai Rp109,55 triliun hingga direncanakan Rp135,44 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

27 Juli 2023

Peringkat Militer Dunia: Kekuatan Militer Indonesia Urutan Ke-13

Kekuatan militer Indonesia yang meliputi personel, alutsista, dan Industri pertahanan via PT Pindad berada di urutan ke-13 di Dunia.

Baca Selengkapnya

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

25 Juli 2023

Sejarah PT Pindad, Pabrik Alutsista yang Awalnya Bukan Berada di Bandung

Sejarah PT Pindad awalnya dipindahkan ke Bandung terkait situasi dunia yang saat itu dipenuhi peperangan.

Baca Selengkapnya