Warga Merapi Menerima Deviden Penambangan Pasir

Reporter

Minggu, 16 Juni 2013 17:47 WIB

TEMPO/Muh Syaifullah

TEMPO.CO, Yogyakarta-Erupsi Merapi 2010 membawa musibah dan berkah melimpah. Warga yang tinggal di daerah yang terkena erupsi, menerima pembagian deviden deposit pasir. Secara komulatif, satu kepala keluarga bisa mendapatkan Rp 15 juta. "Sekarang yang menangani penambangan dusun masing-masing," kata Ruswantoro, Sekretaris Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Minggu (16/6).


Tanpa harus ikut terjun menjdi operator penambang pasir, warga yang terdampak erupsi bisa menerima uang hasil penambangan. Di dusun Ngepringan, Wukirsari, misalnya, sampai saat ini masih mempunyai sisa kas hasil penambangan, sekitar Rp 350-an juta.


Di Desa Wukirsari, ada tiga lokasi penambangan pasir dan batu, yaitu Ngepringan, Gungan dan Srodokan. Total uang yang diterima 150 kepala keluarga sebesar Rp 2,25 miliar.


Sriyanto, salah satu pengelola kas dusun Jambu, Kepuharjo, Cangkringan, menyatakan, satu rit/truk pasir dihargai Rp 140 ribu. Uang itu, dibagikan kepada beberapa institusi. Rinciannya, Rp 15 ribu masuk kas kabupaten, Rp 75 ribu sewa alat berat, Rp 5 ribu untuk retribusi jalan, Rp 1.000 dana sosial, Rp 25 ribu masuk kas desa. Sisanya yang Rp 19 ribu, dibagi 25 persen untuk warga, 10 persen masuk kas desa dan sisanya untuk operator di lapangan.


Kepala desa Kepuharjo Heri Suprapto, menambahkan, hingga Mei 2013, dia menyetor pajak galian C/penambangan material ke kabupaten Rp 1,7 miliar. Nilai itu jauh meningkat dari 2012 yang hanya setor Rp 1,6 miliar. "Tahun ini kami setor lebih banyak," kata dia.


Advertising
Advertising

Setiap satu minggu, kata dia, desa menyetor rata-rata Rp 15 juta hingga Rp 20 juta sebanyak 2 kali. Berkah Merapi itu, rata-rata warga memanfaatkan untuk modal ternak, pertanian dan memperbaiki rumah. Saat ini sudah tidak tampak rumah gedeg di desa-desa. Apalagi, hunian tetap pengusngsi semua terbuat dari tembok.


Para pengusaha pasir dari luar daerah pun banyak menikmati berkah ini. Satu rit pasir hingga Kota Yogyakarta dijual sekitar Rp 400 ribu, dari modal Rp 150 ribuan. Jika jarak lebih jauh, harga satu rit mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya